Unjuk Rasa Mahasiswa HMI di Kantor Bea Cukai Gorontalo Nyaris Bentrok dengan Aparat Kepolisian

Gorontalo,maleonews.com – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kantor Bea Cukai Gorontalo, nyaris berujung bentrok dengan aparat kepolisian. Mahasiswa yang tergabung dalam HMI tersebut menuntut agar pihak Bea Cukai serius dan transparan dalam menindak peredaran serta perdagangan rokok ilegal yang semakin marak di Provinsi Gorontalo.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WITA ini berjalan lancar pada awalnya, dengan massa aksi yang terdiri dari puluhan mahasiswa menggelar orasi di depan kantor Bea Cukai. Mereka menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak peredaran rokok ilegal yang sudah semakin meluas di daerah mereka. Mahasiswa juga mendesak agar Bea Cukai lebih transparan dalam penindakan terhadap kegiatan ilegal ini yang merugikan negara dan masyarakat.

“Rokok ilegal yang beredar di pasar semakin banyak, dan ini sangat merugikan perekonomian daerah. Kami menuntut Bea Cukai untuk lebih serius menindak peredaran rokok ilegal ini dan memberikan laporan yang transparan tentang upaya yang sudah dilakukan,” ujar Aris Setiawan, salah satu orator aksi.

Namun, situasi mulai memanas saat massa aksi mulai mencoba memasuki area kantor Bea Cukai dengan tujuan bertemu langsung dengan pihak terkait untuk menyampaikan tuntutannya. Petugas keamanan yang berjaga, baik dari Bea Cukai maupun kepolisian, berusaha mencegah massa aksi masuk ke dalam kantor.

Adu mulut tak terhindarkan antara massa aksi dan petugas keamanan. Para mahasiswa yang merasa hak mereka untuk menyampaikan aspirasi dijegal, berusaha untuk tetap memaksa masuk. Beberapa petugas kepolisian yang berada di lokasi segera mengamankan area tersebut, sementara beberapa mahasiswa berupaya tetap bertahan di lokasi dengan mengangkat spanduk dan teriakan protes.

Meski situasi sempat memanas, pihak kepolisian dan petugas Bea Cukai segera mengambil langkah persuasif untuk meredakan ketegangan.

Setelah beberapa jam, ketegangan dapat mereda setelah pihak Bea Cukai Gorontalo sepakat untuk membuka ruang dialog dengan perwakilan mahasiswa. Dalam pertemuan tersebut, kepala kantor Bea Cukai Ade zirwan menjelaskan bahwa pihaknya tengah berupaya maksimal dalam menindak peredaran rokok ilegal, meski tantangan yang dihadapi cukup besar. Pihak Bea Cukai juga berjanji untuk lebih transparan dalam melaporkan kegiatan dan penindakan yang telah dilakukan.

Massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib, meskipun sebagian dari mereka masih mengungkapkan kekecewaan atas lambatnya penanganan kasus rokok ilegal yang dinilai sudah meresahkan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *