maleonews.com _ PROV.GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo telah memulai persiapan operasional untuk pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) dari Embarkasi Haji Antara (EHA) Gorontalo pada tahun 1445 Hijriah. Persiapan ini menjadi fokus pada rapat koordinasi yang diadakan bersama pihak Otoritas Bandara Udara Wilayah V di Kantor Otban Hasanuddin, Makassar, pada hari Kamis (4/4/2024) kemarin.
Dilansir dari kominfotik, dalam rapat tersebut, beberapa persiapan penting telah dibahas, termasuk jadwal pemberangkatan rombongan haji yang telah terbagi menjadi tiga kloter, yaitu pada tanggal 18, 20, dan 22 Mei 2024. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Gorontalo, Muflih B. Fatah, menekankan pentingnya pengaturan konsumsi makanan bagi jemaah, dengan menyarankan agar bahan makanan seperti ikan roa disimpan dalam koper jemaah untuk memudahkan pengelolaan oleh panitia, mulai dari Gorontalo hingga di EHA Sultan Hasanuddin Makassar.
Selain itu, kesehatan dan kenyamanan jemaah juga menjadi prioritas utama. Sebanyak 1.007 jemaah diminta untuk menjaga kesehatan mereka agar dapat menjalani ibadah haji dengan lancar, khususnya bagi jemaah prioritas yang berusia 65-87 tahun, yang berjumlah 227 jemaah.
Manajer Sekuriti Bandara Hasanudin, dalam kesempatan yang sama, mengingatkan para jemaah untuk tidak membawa benda tajam dan bahan cair yang dapat menghambat proses pemeriksaan bagasi. Dia menegaskan bahwa keberadaan benda-benda tersebut dapat memperlambat proses dan mengakibatkan kurangnya waktu istirahat bagi jemaah.
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut adalah perwakilan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, antara lain Kadis Perhubungan Jamal Nganro, Kadis Kesehatan Anang Otoluw, Kepala Biro Pemkesra Reflin Buata, dan Kasubag Penghubung Makassar Agung Sugiharto. Juga hadir perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kakanwil Kementerian Agama Gorontalo Muflih B. Fatah, Kakanwil Kementerian Agama Sulsel Muh. Tonang, serta unsur terkait lainnya. Semua pihak berkomitmen untuk memastikan kelancaran dan kesejahteraan jemaah selama proses pemberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji.