T B pada Breaking news
30 Jun 2025 17:34 - 3 menit reading

Aksi Nyata Peduli Lingkungan, PLN Power UP dan Mapala Mohuyula Gelar Workshop Ecobrick

maleonews.com, Gorontalo — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Gorontalo bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Mohuyula Universitas Muhammadiyah Gorontalo mengadakan kegiatan Pelatihan Ecobrick yang digelar pada Senin, 30 Juni 2025 bertempat di UPTD Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talumelito, Kabupaten Gorontalo.

Mengusung tema “Ecobrick Convergence: Stop Polusi Plastik,” kegiatan ini melibatkan puluhan peserta dari unsur mahasiswa, komunitas lingkungan, masyarakat sekitar TPA. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis dalam mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan alternatif dan kerajinan kreatif yang ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomis.

Ketua panitia pelaksana, Dani, yang juga merupakan anggota Mapala Mohuyula, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi pemuda terhadap persoalan lingkungan di Gorontalo.

“Kami melihat bahwa isu sampah plastik harus ditangani dari akar, yaitu kesadaran masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami ingin menunjukkan bahwa plastik tidak harus berakhir menjadi limbah, tapi bisa menjadi solusi. Kami berterima kasih kepada PLN NP UP Gorontalo yang sudah mendukung penuh kegiatan ini,” ujar Dani.

Dalam sambutannya, Asisten I Setda Kabupaten Gorontalo Nawir Tondako, mengapresiasi penuh pelaksanaan kegiatan ini dan menyampaikan kondisi daerah yang saat ini berada dalam status darurat sampah. Ia berharap pelatihan seperti ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Saat ini Gorontalo sedang dalam kondisi darurat sampah. Oleh karena itu, kami menyambut baik kegiatan pelatihan ecobrick ini. Harapannya, kegiatan ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya, terutama dalam upaya penanganan sampah berbasis masyarakat dan pendidikan lingkungan,” ujar Nawir Tondako.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Zulfikar Y Usira, juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan hidup.

“Ini contoh konkret. Tidak semua orang atau lembaga meluangkan waktu dan tenaga untuk mengadakan kegiatan seperti ini. Kami dari DPRD Kabupaten Gorontalo mendukung penuh pelatihan ecobrick ini karena sejalan dengan komitmen bersama dalam menyelesaikan persoalan sampah di daerah,” ungkap Zulfikar Y Usira.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, Aries Ardianto, juga turut hadir sekaligus membuka kegiatan pelatihannya ini, menegaskan pentingnya penanganan sampah sebagai prioritas utama pembangunan daerah.

“Persoalan sampah harus ditempatkan di nomor satu. Jangan kita wariskan permasalahan sampah ke anak cucu kita. Karena jika tidak dikelola dengan baik, akan berdampak besar pada kesehatan, lingkungan, dan pembangunan. Kami mengapresiasi kegiatan pelatihan ecobrick ini sebagai salah satu solusi kreatif dan aplikatif yang bisa langsung diterapkan oleh masyarakat,” kata Aries Ardianto.

Sementara itu, Manager PLN Nusantara Power UP Gorontalo, Hubertus Tri Adi Nugroho, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen PLN NP dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung target transisi energi dan kelestarian lingkungan.

“Kami percaya bahwa energi yang bersih harus sejalan dengan lingkungan yang bersih. Oleh karena itu, PLN UP Gorontalo mendukung inisiatif seperti pelatihan ecobrick ini. Harapan kami, ke depan akan lahir komunitas dan bahkan UMKM baru dari pelatihan ini, yang tidak hanya berdampak lingkungan, tapi juga ekonomi,” ujar Hubertus Tri Adi Nugroho.

Kegiatan ini ditutup dengan praktik langsung pembuatan ecobrick oleh peserta, serta penyerahan simbolis hasil ecobrick kepada perwakilan Pemerintah Daerah sebagai bentuk komitmen bersama untuk memerangi polusi plastik di Gorontalo.