maleonews.com _ Prov. Gorontalo – Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, memimpin apel perdana pasca libur Lebaran Idulfitri 1445 H tahun 2024 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Apel yang berlangsung di Halaman Museum Purbakala Popaeyato, Kota Gorontalo, hari ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sofian Ibrahim, para asisten, staf ahli, jajaran pimpinan OPD, serta seluruh ASN dan PTT di lingkup Pemprov Gorontalo.
Dalam sambutannya, Ismail Pakaya menyampaikan ucapan selamat Idulfitri, minal aidin wal faidzin, serta meminta maaf lahir dan batin kepada seluruh peserta apel. Ia juga menekankan pentingnya kembali bekerja dengan penuh semangat setelah libur panjang.
“Awalnya, apel ini seharusnya dilaksanakan besok tanggal 17, namun kita semua tahu bahwa besok bertepatan dengan perayaan Hari Raya Ketupat. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menggelar apel pada tanggal 16 dan memberitahu kepala BKD. Namun, saya ingatkan bahwa besok bukanlah hari libur, jadi kembali ke kantor terlebih dahulu. Setelah itu, boleh merayakan Hari Raya Ketupat, namun penting untuk tetap absen di kantor,” ujar Ismail.
Ismail juga mengingatkan seluruh ASN untuk senantiasa meningkatkan disiplin dan kinerja. Sebagai Staf Ahli Bidang Sosial, Politik, dan Kebijakan Publik Kementerian Ketenagakerjaan, Ismail menyoroti bahwa masa jabatannya sebagai Penjabat Gubernur akan berakhir pada 12 Mei 2024. Meskipun ia tidak menghitung akan diperpanjang, ia mengajak semua ASN untuk tetap fokus pada tugasnya.
“Pesan saya kepada semua, baik pak sekda, pimpinan tinggi pratama, teman-teman eselon tiga, fungsional, seluruh staf, dan PTT, tidak perlu khawatir tentang adanya pergantian penjabat gubernur. Yang penting adalah terus bekerja dengan baik. Siapapun yang nantinya ditugaskan oleh Presiden, pasti akan menjalankan tugasnya sebagai pimpinan. Jadi, mari kita fokus pada pekerjaan kita dan tidak perlu khawatir,” paparnya.
Apel perdana yang diadakan bersamaan dengan apel Korpri dan acara Halalbihalal pasca Lebaran itu diakhiri dengan jabatan tangan memaafkan antara seluruh ASN dan PTT dengan Penjabat Gubernur serta Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo. Hal ini menandai semangat kebersamaan dan kesatuan dalam menjalankan tugas pemerintahan di Provinsi Gorontalo.