maleonews.com _ LIMBOTO – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo, menekankan pentingnya kemandirian petani jagung, guna mewujudkan ketahanan pangan di Gorontalo.
“Pada musim tanam ini, melalui koperasi, kita dapat membantu sekitar 1.000 hektar luas lahan. Tahap awal, 250 hektar di Kecamatan Tibawa, 250 hektar di Pulubala, dan 500 hektar di Kecamatan Mootilango,” ujar Nelson saat melakukan sosialisasi program HKTI di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tibawa, Pulubala, dan Mootilango, Senin (8/4/2024).
Nelson menyatakan, HKTI akan menyediakan bibit, pupuk, dan segala kebutuhan petani.
“Program ini akan melibatkan kolaborasi dengan korporasi tani Nusantara Mandiri yang didirikan oleh HKTI, termasuk kerja sama dengan lembaga keuangan terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR),” jelas Nelson.
“Bulan ini, sekitar 1.000 hektar akan ditanami, dan pada musim tanam berikutnya, akan ada 50.000 hektar yang tersebar di Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo,” tambahnya.
Nelson optimis pada tahun depan, ada 100.000 hektar atau 100.000 petani di seluruh Provinsi Gorontalo akan mendapat bantuan, sehingga peran HKTI menjadi semakin signifikan. Hal ini akan melibatkan kolaborasi dengan pemerintah melalui Dinas Pertanian, Penyuluh Pertanian, dan lembaga perbankan.
“Dengan demikian, diharapkan kemandirian petani dapat terwujud tanpa harus selalu bergantung pada subsidi, sehingga ketahanan pangan dapat tercapai,” tandasnya.
