maleonews.com, Limboto – Isu panas yang sempat berhembus kencang terkait dugaan “gratifikasi” di RSUD MM Dunda Limboto akhirnya mendapat titik terang. dr Alaludin Lapananda, mantan Direktur RSUD MM Dunda, akhirnya buka suara soal tangkapan layar percakapan yang menyeret namanya bersama seorang kontraktor bernama Rizmyanty Intan.
Ditemui awak media pada Senin (07/07/2025), dr Alaludin dengan tegas membantah tudingan yang mengaitkan dirinya dengan dugaan gratifikasi di rumah sakit.
“Percakapan yang beredar itu tidak ada hubungannya dengan proyek rumah sakit,” tegas Alaludin.
Ia menjelaskan bahwa isi dari tangkapan layar yang viral tersebut murni berkaitan dengan pengadaan sapi kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, yang melibatkan dirinya dan Rizmyanty Intan dalam konteks bisnis pribadi.
“Itu murni soal proyek pengadaan sapi kurban. Sama sekali tidak ada kaitannya dengan anggaran atau proyek RSUD. Dan semuanya sudah selesai sejak lama,” ujarnya menepis rumor liar yang beredar.
Lebih lanjut, Alaludin menegaskan bahwa persoalan tersebut sudah tuntas dan tidak menyisakan masalah apa pun. Ia juga memastikan bahwa klarifikasi secara resmi akan disampaikannya di hadapan Majelis Penjatuhan Hukuman Disiplin (MPDH).
“Insya Allah semuanya akan kami jelaskan di sana. Biar semua jelas dan tidak menjadi polemik berkepanjangan di publik,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, dr Alaludin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Gorontalo atas kegaduhan yang muncul.
“Kami mohon maaf jika ada hal yang sudah mengusik ketenangan publik akhir-akhir ini,” tutupnya.