maleonews.com, Gorontalo – Puluhan pengemudi yang tergabung dalam Aliansi Driver Maxim Gorontalo menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Aksi ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi terkait kebijakan aplikator yang dinilai kurang berpihak pada para mitra driver.
Dalam orasinya, massa menyoroti proses pengurusan Kartu Elektronik Standar Pelayanan untuk Angkutan Sewa Khusus. Para driver mengaku terbebani dengan biaya pengurusan kartu tersebut yang hanya dapat dilakukan melalui koperasi tertentu, dengan nominal yang dianggap cukup tinggi.
Meski begitu, para driver menyatakan tetap mematuhi regulasi yang berlaku. Mereka berupaya mencari alternatif dengan mengurus langsung melalui Dinas Perhubungan setempat. Namun, pengajuan tersebut diklaim tidak membuahkan hasil, karena rekomendasi dari pihak aplikator tidak diberikan. Para driver justru diarahkan kembali untuk mengurus melalui koperasi.
Sekretaris Aliansi Driver Maxim Gorontalo, Arul Lagata, menyampaikan bahwa pihaknya hanya menginginkan solusi yang adil dan transparan bagi seluruh mitra. “Kami tidak menolak regulasi, tapi kami berharap ada keadilan dalam pelaksanaannya. Jangan sampai kebijakan ini justru menyulitkan mitra di lapangan,” ujarnya.
Menanggapi aksi tersebut, sejumlah anggota DPRD Provinsi Gorontalo menerima perwakilan massa aksi dan berkomitmen akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan. DPRD berencana menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak terkait, termasuk aplikator, dinas teknis, dan perwakilan koperasi, guna mencari solusi terbaik atas persoalan ini.
Aksi berlangsung tertib dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama unjuk rasa berlangsung.
