maleonews.com, GORONTALO UTARA — Suasana semarak dan penuh makna mewarnai Festival Budaya dan Kemah Bakti Pemuda Pelopor Kecamatan Atinggola yang digelar di Lapangan Desa Tombulilato sejak Sabtu hingga Senin (25–28 Oktober 2025). Kegiatan ini tak hanya menghadirkan hiburan budaya, tetapi juga menjadi ruang edukatif bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap adat, lingkungan, dan persaudaraan.
Selama empat hari pelaksanaan, festival ini menyuguhkan beragam kegiatan menarik — mulai dari penampilan seni dan budaya daerah, hingga pembekalan materi adat dan tradisi lokal yang menggugah kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan leluhur. Para pemuda dari berbagai desa di Kecamatan Atinggola tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara dengan semangat kebersamaan.
Menariknya, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan gerakan “Ayo Menanam” yang digelar di kawasan wisata Arung Jeram Desa Tombulilato. Aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian generasi muda terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan potensi wisata alam desa.
Pihak panitia mengungkapkan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta, dukungan pemerintah kecamatan, serta peran masyarakat yang turut menyukseskan acara. Festival ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang terus menginspirasi pemuda untuk berkreasi, peduli sosial, dan menjaga kelestarian budaya.
Melalui festival ini, Atinggola bukan hanya menampilkan ragam budaya — tetapi juga menanamkan nilai bahwa menjaga alam dan tradisi adalah bentuk cinta pada tanah kelahiran.
