T B pada Breaking news
10 Jun 2025 18:55 - 2 menit reading

Gejolak di Tubuh Pramuka Gorontalo! 13 Kwarran Desak Ketua Kwarcab Mundur, Fory Naway Buka Suara Tegas

maleonews.com, Kab Gorontalo – Aroma konflik mulai tercium dari tubuh Gerakan Pramuka Kabupaten Gorontalo. Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab), Fory Naway, akhirnya angkat bicara di tengah desakan mengejutkan dari 13 Kwartir Ranting (Kwarran) yang meminta dirinya mundur dari jabatan tertinggi di organisasi tersebut.

Ditemui usai memimpin Rapat Pimpinan Harian Kwarcab yang berlangsung pada Selasa (10/06/2025) di Gedung Pramuka Limboto, Fory Naway, didampingi para wakil ketua, langsung memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar.

“Yang pertama kami tegaskan, organisasi Kwarcab Pramuka Kabupaten Gorontalo masih berjalan dengan baik-baik saja,” tegas Forry.

Isu tak sedap mulai bergulir ketika beredar surat yang mendesak Fory segera turun dari kursi Ketua Kwarcab. Namun Fory membantah keras adanya disfungsi organisasi, justru menyebut selama ini Kwarcab aktif menyurati kwarran terkait agenda besar seperti Jambore, Raimuna Nasional (Rainas), Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN), hingga Lomba Tingkat satu.

Lebih jauh, Fory juga membantah tudingan bahwa Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) tidak berjalan. Ia menyebut minimnya peserta justru disebabkan oleh keterbatasan anggaran di tingkat kwarran.

“Kami sudah upayakan pelatihan seperti Kursus Mahir Dasar dan Lanjutan, KPD hingga KPL. Tapi kwarran banyak mengeluh tidak punya anggaran,” ungkap Fory.

Tak hanya itu, ia menyatakan bahwa pengusulan Tanda Penghargaan Orang Dewasa (TPOD) selalu dibuka secara luas. Namun hanya segelintir yang merespon.

Dalam pengakuan yang cukup mengejutkan, Fory menyebut dirinya sudah melaporkan langsung gejolak ini ke Ketua Kwarda Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi.

“Senin kemarin saya sudah bertemu Kak Sofyan. Semua saya laporkan, termasuk poin-poin yang dituliskan dalam desakan 13 Kwarran itu,” ujarnya Forry.

Dengan suara tegas dan tanpa keraguan, Fory menegaskan masa kepemimpinannya masih sah dan akan berakhir pada 2027. Apalagi, kini Kwarcab tengah bersiap sebagai tuan rumah agenda nasional Peran Saka Tingkat Nasional.

“Saatnya kita fokus membangun, bukan saling menjatuhkan,” pungkasnya sembari menyerukan soliditas kepada seluruh pengurus.