maleonews.com, Kabupaten Gorontalo— Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo menunjukkan kekecewaan mendalam usai meninjau proyek pembangunan sarana dan prasarana di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Sabtu (25/10/2025). Proyek yang dikerjakan oleh CV Rizka Rizki Barokah itu sebelumnya disebut telah PHO (Provisional Hand Over) atau diserahterimakan, namun faktanya belum rampung dan terkesan asal jadi.
Dalam peninjauan tersebut, anggota Komisi III menemukan berbagai kejanggalan di lapangan. Salah satunya pada bangunan MCK khusus pria, di mana pintu kamar mandi tidak dapat ditutup dan pipa air yang digunakan terlalu kecil, sehingga aliran air di setiap bilik sangat lemah.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Espin Tulie, menilai kondisi tersebut menggambarkan lemahnya kualitas pekerjaan dan pengawasan dari pihak terkait. Ia menegaskan, dengan anggaran ratusan juta rupiah, hasil pekerjaan seharusnya menghasilkan fasilitas yang layak, aman, dan siap digunakan — bukan sekadar bangunan yang tampak selesai namun belum berfungsi dengan baik.
Lebih lanjut, Espin mengungkapkan bahwa saat peninjauan dilakukan, tidak ada aktivitas pekerjaan sama sekali di lokasi, padahal pelaksanaan Peran Saka Nasional 2025 tinggal menghitung hari.
Menurutnya, masih banyak perbaikan yang harus segera ditangani oleh kontraktor agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia.
“Kami sangat kecewa melihat hasil pekerjaan seperti ini. Kalau tidak segera diperbaiki, ini akan menjadi catatan buruk bagi Gorontalo di mata peserta nasional nanti,” tegas Espin.
Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo pun meminta pihak pengawasan proyek bertindak tegas dan memastikan seluruh kekurangan diperbaiki sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai. Hal ini penting agar fasilitas MCK benar-benar siap digunakan dan tidak mencoreng citra daerah sebagai tuan rumah kegiatan nasional.







