maleonews.com _ Prov. Gorontalo – Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Gorontalo, bekerja sama dengan Kementerian Investasi/BKPM RI, menggelar acara bertajuk “Strategi Pengembangan Investasi melalui Penguatan Peran UMKM” di Ballroom Hotel Aston. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan kemitraan antara perusahaan besar dan UMKM lokal, khususnya di Gorontalo.
Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM RI, Andi Maulana, menegaskan komitmen kementerian dalam mendukung kemitraan antara usaha besar dan UMKM. “Kemitraan ini diharapkan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dan menciptakan iklim investasi yang positif,” ujarnya.
Sejak 2020 hingga 2023, Kementerian Investasi telah memfasilitasi kemitraan antara 279 usaha besar dan 1.100 UMKM dengan nilai mencapai Rp13,3 triliun. Di Provinsi Gorontalo, kolaborasi yang sudah terjalin melibatkan satu perusahaan besar dan tiga UMKM dengan total nilai Rp15 miliar.
Andi mengakui angka tersebut masih kecil dan perlu ditingkatkan. “Namun, ada kabar baik bahwa akan ada lebih banyak UMKM lokal di Gorontalo yang akan menjalin kemitraan dengan perusahaan besar,” tambahnya.
Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing UMKM sehingga mampu bersaing di pasar lokal, nasional, hingga internasional. Ia menekankan pentingnya inovasi produk, promosi, dan kreativitas pemasaran untuk meningkatkan taraf hidup pelaku UMKM.
Provinsi Gorontalo saat ini memiliki 105.509 UMKM yang tersebar di berbagai sektor seperti pangan, perikanan, kerajinan, perdagangan, pertanian, jasa, dan perkebunan. Jumlah ini dianggap kecil mengingat populasi Gorontalo sekitar 1,2 juta jiwa.
Acara tersebut juga diisi dengan penandatanganan kontrak SKKU antara empat perusahaan besar dan delapan UMKM lokal.
sumber :diskominfotik
