maleonews.com, Gorontalo, 31 Juli 2025 — Gubernur Provinsi Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan bahwa Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Yayasan Rumah Inovasi Madani di Kecamatan Limboto patut dijadikan acuan bagi dapur-dapur MBG lainnya di Gorontalo. Hal ini ia sampaikan usai melakukan peninjauan langsung bersama jajaran Forkopimda dan Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, pada Kamis pagi.
Kunjungan Gubernur Gusnar ke dapur MBG milik Haji Amir Saputra Gani ini dimulai pukul 09.30 WITA, usai memantau pelaksanaan program MBG di SDN 5 Limboto. Kedatangan rombongan disambut antusias oleh petugas dapur dan masyarakat sekitar yang turut mendukung program tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Gusnar tampak meneliti peralatan dapur, bahan baku makanan bergizi, hingga proses penyajian makanan untuk anak-anak sekolah. Ia juga sempat berdialog langsung dengan para petugas dapur mengenai pengelolaan dan distribusi makanan.
“Kunjungan kami dalam rangka memastikan program makan bergizi gratis berjalan optimal. Pendapat saya, Yayasan Rumah Inovasi Madani sangat baik, bagus, lebih dari standar,” ujar Gusnar.
Menurutnya, dapur MBG Yayasan Rumah Inovasi Madani sudah memenuhi standar nasional, bahkan melibatkan masyarakat sebagai mitra aktif dalam pemenuhan kebutuhan dapur—mulai dari pasokan ayam, sayuran, buah, daging, hingga telur.
“Cara seperti ini akan menggerakkan ekonomi lokal. Maka masyarakat harus benar-benar dilibatkan agar dapur ini tidak hanya bermanfaat untuk anak-anak, tapi juga menambah pendapatan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Gusnar menegaskan bahwa program MBG merupakan investasi strategis dalam membangun sumber daya manusia unggul, terutama untuk mengatasi malnutrisi dan meningkatkan prestasi akademik anak-anak.
“Saat ini ada sembilan titik dapur MBG. Berdasarkan laporan yang saya terima, masih ada 14 dapur lagi yang akan menyusul. Setiap SPPG melayani sekitar 3.000 anak sekolah,” terangnya.
Saat ditanya apakah dapur MBG Yayasan Rumah Inovasi Madani akan dijadikan acuan, Gubernur menjawab tegas.
“Iya, harus. Harus jadi contoh untuk dapur-dapur lain di Gorontalo. Harus seperti ini, sesuai standar Badan Gizi Nasional. Wajib bersih dan higienis. Harus berdasarkan standar,” tutupnya.