maleonews.com, GORONTALO – Dari 4 calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, ternyata hanya Paslon Patriot Gorontalo Nelson-Kris Nomor urut 2, yang memiliki visi dan misi yang selaras serta sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sebagaimana diketahui, setelah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencanangkan program unggulan Asta Cita atau 8 program unggulan menuju Visi Indonesia Emas 2045
Dikutip laman Indonesia.go.id, berikut ini adalah misi Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
- Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.
Selain itu, Pemerintahan Presiden Prabowo juga memiliki 17 PROGRAM PRIORITAS, diantaranya tentang pembangunan berbasis lingkungan hidup dan pengembangan IKN.
Jika dicermat, ternyata hanya Paslon Patriot Gorontalo Nelson-Kris nomor urut 2 yang secara keseluruhan memiliki program yang selaras dan sejalan dengan program,visi dan konsep kepemimpinan dan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Keselarasan itu terjadi karena, visi Paslon Nelson-Kris adalah mewujudkan Gorontalo Emas 2045 yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Artinya, Paslon Nelson-Kris sejak awal telah melakukan kajian dan analisis komprehensif, tentang hakekat kepemimpinan dan arah kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Disinilah keunggulan dan kecerdasan Paslon Nelson-Kris itu, yang sebenarnya sangat sulit ditandingi oleh lawan-lawan politiknya pada Pilgub tahun ini.
Bagaimanapun, antara Visi Indonesia Emas dan Gorontalo Emas memiliki ruh dan spirit yang sama, bahkan memiliki tantangan yang sama. Yang membedakan adalah, Indonesia Emas mencakup seluruh Indonesia dan Gorontalo Emas dalam konteks lokal yang nantinya dapat memberikan penguatan terhadap progam Pemerintah pusat.
Yang penting menjadi catatan, bahwa tidak penting siapa dan dari partai mana Kepala Daerah itu berasal, yang terpenting bagi pemerintah pusat itu, adalah bagaimana seorang Kepala Daerah itu, mampu membangun prinsip sinergitas dan keselarasan program dengan pemerintah pusat.
Adapun diantara program unggulan calon Gubernur Prof. Nelson-Kris Wartabone nomor urut 2 yang selaras dan sejalan dengan pemerintahan pusat, diantaranya adalah program New Agropolitan yang mengarah pada program ketahanan pangan yang terintegrasi.
Selanjutnya program agro industri yang sejalan dengan program hilirisasi dan program unggulan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus yang dicanangkan Prof. Nelson-Kris yang memiliki proyeksi pengembangan potensi ekonomi kawasan yang berjangka menengah dan jangka panjang.
Selain itu, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus yang dicanangkan Paslon Nelson-Kris nomor urut 2, sejalan dengan program pengembangan kawasan ibukota negara (IKN) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu sekaligus memberikan sinyal positif, jika Paslon Nelson-Kris terpilih menjadi Gubernur Gorontalo, maka sudah pasti akan mendapat dukungan yang lebih dari Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Yang penting untuk diingat, bahwa prinsip pemerintah pusat dalam mendukung program pemerintahan di suatu daerah, termasuk di Gorontalo, bukan semata-mata menggunakan asumsi atau pendekatan politik atau melalui jalur partai politik.
Mengapa? Jika asumsi dan pendekatan jalur politik yang digunakan oleh seorang Presiden untuk mendukung pembangunan di suatu daerah, maka daerah-daerah yang secara politik tidak memiliki “bargaining” yang kuat dari aspek demografis, maka daerah-daerah yang berpenduduk sedikit, seperti Gorontalo, tidak akan pernah menuai dukungan pembangunan dari Pemerintah Pusat selama ini.
Artinya, jika dukungan suatu program pemerintahan di suatu daerah menggunakan asumsi dan pendekatan jalur politik, maka Presiden Prabowo, sudah pasti akan memprioritaskan daerah-daerah yang memilki populasi penduduk terbanyak di Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat atau Sumatera.
Hal itu tidak mungkin dilakukan oleh seorang Presiden karena melanggar konstitusi negara yang menganut paham Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, klaim dukungan Presiden Prabowo melalui jalur politik atau dukungan melalui jalur Partai Politik kepada Kepala Daerah terpilih, merupakan sebuah klaim irasional yang menjurus pada pembodohan publik. (Ali Mobiliu).