10 Jun 2025 09:08 - 2 menit reading

Insiden Penodongan Senjata Api di Dinsos Kabgor, BKPSDM Lakukan Pendalaman, Sekda : “Kami turun langsung untuk mencari tahu”

maleonews.com,Gorontalo – Insiden pengancaman dengan dugaan penggunaan senjata api menimpa Zainudin Hutoti, Kasubag Keuangan Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo, di lingkungan kantornya. Peristiwa yang mengejutkan ini tengah menjadi perhatian serius Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gorontalo serta pihak kepolisian.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Mohamad Trizal Entengo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke Dinas Sosial pada Kamis (5/6/2025) untuk memastikan kebenaran informasi yang telah viral di media sosial.

“Kami turun langsung untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang memicu terjadinya pengancaman terhadap Pak Zainudin,” ujar Trizal saat diwawancarai.

Dari hasil penelusuran awal, permasalahan ini berawal dari miskomunikasi internal antara beberapa ASN, termasuk Zainudin Hutoti dan Nurjanah, yang menjabat sebagai Kasubag Kepegawaian di Dinas Sosial. Perselisihan tersebut diduga berkaitan dengan isu Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan absensi.

Namun yang mengejutkan, insiden pengancaman justru dilakukan oleh pihak luar instansi. Pelaku diketahui adalah RK (55), suami dari Nurjanah, yang bukan merupakan ASN di lingkungan Pemkab Gorontalo.

“Pelaku datang dari luar dinas dan melakukan pengancaman sambil menodongkan benda yang diduga pistol. Ini sudah masuk ranah kepolisian, dan kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” lanjut Trizal.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan yang juga sebagai Plt. Sekretaris BKPSDM Kabupaten Gorontalo, Karmila Patasalang, menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil sejumlah ASN yang terlibat untuk dimintai klarifikasi dalam bentuk berita acara pemeriksaan.

“Kejadian ini berawal dari adu mulut antar ASN pada Selasa (3/6/2025), yang berlanjut saat para ASN sedang melakukan fingerprint. Saat itulah kembali terjadi ketegangan antara Pak Zainudin dan Ibu Nurjanah, hingga muncul pelaku yang kemudian melakukan penodongan,” jelas Karmila.

Ia menegaskan bahwa aspek pengancaman menggunakan senjata api telah diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. BKPSDM sendiri masih akan melanjutkan pemeriksaan terhadap pegawai ASN terkait konflik internal tersebut.

Kasus penodongan di duga menggunakan senjata api ini kini tengah ditangani oleh pihak reskrim polres Gorontalo.