maleonews.com _ Bone Bolango – Irwan Mamesah, yang merupakan bakal calon Wakil Bupati Bone Bolango, secara tegas menyatakan penyesalannya terkait dugaan keterlibatan oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dalam politik praktis. Irwan mengungkapkan kekecewaannya atas intimidasi yang dialami salah satu pendukungnya, yang diancam akan dicoret dan dicabut bantuan sosialnya.
“Sudah ada dugaan kuat berdasarkan informasi yang masuk ke kami. Bahkan, salah satu pendukung kami sudah menyerahkan KTP, namun karena kemungkinan adanya tekanan, KTP tersebut ditarik kembali. Dia juga mengakui bahwa memang ada tekanan yang dialaminya,” ujar Irwan setelah melakukan kunjungan kerja pada Rabu (15/05/2024).
Irwan menegaskan bahwa intimidasi semacam ini tidak hanya merugikan dirinya sebagai calon, tetapi juga merugikan masyarakat yang seharusnya mendapatkan hak mereka tanpa adanya diskriminasi politik. “Ini adalah masalah serius yang tidak bisa dibiarkan. Bantuan sosial adalah hak rakyat yang tidak boleh dipolitisasi,” tegasnya.
Laporan terkait intimidasi ini akan segera disampaikan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bone Bolango dan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo untuk ditindaklanjuti. Irwan berharap bahwa jika laporan ini terbukti benar, tindakan tegas akan diambil sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami menginginkan proses yang transparan dan adil. Jika terbukti ada pelanggaran, kami harap pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.
Irwan juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh tindakan intimidasi semacam ini. “Mari kita bersama-sama menciptakan iklim politik yang sehat dan kondusif demi kemajuan Bone Bolango,” tutupnya.
