maleonews.com, Kab Gorontalo – Warga Desa Ayumolingo, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, kembali membuktikan semangat gotong royong dalam menghadapi keterbatasan. Jalan desa yang menjadi akses vital bagi ratusan kepala keluarga sudah lima tahun terakhir tidak mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga masyarakat terpaksa melakukan perbaikan secara swadaya.
Melalui musyawarah, warga bersama koordinator dusun sepakat memperbaiki sejumlah titik jalan yang paling parah, terutama pada bagian tanjakan. Hingga saat ini, sudah ada lima titik yang berhasil diperbaiki secara mandiri. Semua biaya, material, hingga tenaga ditanggung oleh masyarakat.
Namun, Alimin Momiyo Kepala Desa Ayumolinho mengakui bahwa apa yang dilakukan hanyalah solusi sementara. Dengan keterbatasan anggaran, mereka tidak mampu memperbaiki seluruh ruas jalan yang kondisinya rusak berat. “Yang bisa kami lakukan hanya memperbaiki titik yang paling parah. Kalau mau secara menyeluruh, tentu kami tidak mampu,” ujar Alimin Momiyo.
Kondisi jalan ini berdampak langsung pada kurang lebih 275 kepala keluarga warga transmigrasi, ditambah sekitar 50 kepala keluarga dari desa tetangga seperti Molamahu, Molalu, Pongaila, serta desa-desa lain di Kecamatan Pulubala. Jalan Ayumolingo juga merupakan akses kabupaten yang sering dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, termasuk yang menuju PT Ayumolingo.
Sayangnya, meski sudah lima tahun berlalu, perhatian dari pemerintah kabupaten maupun provinsi belum juga terlihat. Kepala desa pun menegaskan bahwa pihaknya berharap ada langkah konkret dari pemerintah. Infrastruktur ini bukan hanya kebutuhan masyarakat Ayumolingo, melainkan akses penting yang menunjang aktivitas ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar.
Semangat gotong royong warga patut diapresiasi, namun sekaligus menjadi cermin bagi pemerintah bahwa keterlambatan penanganan infrastruktur dasar justru membebani masyarakat. Jika warga mampu bergerak tanpa bantuan, seharusnya pemerintah lebih sigap dan peka terhadap kondisi yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini.
