maleonews.com _ Kota Gorontalo – Pengembangan mengejutkan, Ditreskrimsus Polda Gorontalo telah memajukan kasus dugaan korupsi yang melibatkan proyek pengerjaan ruas jalan Nani Wartabone dan eks Panjaitan di Kota Gorontalo ke tahap penyidikan. Kombes Pol. Taufan Dirgantara, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Gorontalo, mengungkapkan bahwa penyidik telah melakukan gelar perkara bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan menemukan adanya dugaan serius tindak pidana korupsi dari pelaksanaan proyek ambisius ini.
Dalam perkembangan penyidikan yang intensif, sudah 31 orang saksi diperiksa oleh penyidik, yang sedang menyusun bukti-bukti untuk menentukan langkah selanjutnya. Menurut Kombes Pol Taufan Dirgantara, “Setelah menerima hasil perhitungan kerugian negara dari BPK, penyidik akan kembali melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka. Kami berkomitmen untuk membongkar seluruh rangkaian skandal ini.”
Namun, kasus ini tidak hanya mencakup isu hukum, melainkan juga menyoroti kendala serius dalam proyek itu sendiri. Dimulai sejak Desember 2021, proyek pengerjaan ruas jalan dan drainase eks Panjaitan belum kunjung rampung, meninggalkan pertanyaan besar di benak publik mengenai kapan proyek ini akan selesai. Selain itu, tumpukan sampah dan bau busuk di sekitar area proyek terus mengganggu kehidupan sehari-hari warga Kota Gorontalo.
Kasus ini mencuatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proyek pembangunan. Warga setempat semakin menuntut pemerintah untuk bertindak tegas terhadap praktik-praktik korupsi dan memastikan proyek-proyek pembangunan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Semua mata kini tertuju pada hasil penyidikan dan langkah-langkah berikutnya untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan kasus korupsi ini.
(MN_03)