Dr. Meliyana Panther saat diwawancarai awak media

maleonews.com _ Gorontalo – Dr. Meliyana Panther, Kepala Puskesmas Telaga, membantah tudingan kurangnya pelayanan setelah seorang warga Gorontalo mengungkapkan ketidakpuasan. Dalam penjelasannya, Meliyana mengatakan bahwa pada malam kejadian, terdapat 4 tenaga medis berjaga, termasuk 2 bidan dan 2 perawat UGD.

“Mungkin waktunya yang tidak tepat,” tegas Meliyana saat menjelaskan kronologi kejadian pada Selasa dini hari (28/11/2023). Meskipun jadwal piket terpenuhi, Meliyana menyebut bahwa 4 petugas kemungkinan sedang sibuk saat korban datang bersama suaminya.

Menurut Meliyana, situasi menjadi lebih kompleks karena saat itu ada pasien yang meminta tabung oksigen, dan suami korban Arif Ismail datang meminta pertolongan. Jarak tempat pengambilan oksigen dari UGD membuat suara teriakan suami korban tidak terdengar.

“Walaupun yang bersangkutan berteriak, kemungkinan suaranya tidak terdengar sampai ke belakang,” ungkap Meliyana.

Petugas yang berjaga di UGD menyatakan tidak mendengar teriakan tersebut, dan Meliyana menyarankan bahwa mungkin celah waktu antara kedatangan korban dan posisi petugas tidak bertepatan.

Meski demikian, Meliyana tidak memberikan penjelasan mengenai posisi dua nakes bidan yang disebutkan.
Pertanyaan pun muncul apakah kedua nakes tersebut meninggalkan UGD bersamaan untuk mengambil oksigen.

Dalam upaya klarifikasi, Meliyana juga telah menanyakan kepada petugas UGD yang berjaga pada malam itu. Namun, petugas tersebut menyatakan tidak mendengar atau melihat adanya warga yang meminta pertolongan di Puskesmas Telaga.

Meski penjelasannya belum merinci posisi kedua bidan, apakah secara bersamaan mengambil oksigen, namun Meliyana berharap masyarakat dapat memahami bahwa situasi tersebut mungkin merupakan ketidakcocokan waktu dan keadaan yang sulit diprediksi.

(@hmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *