maleonews.com _ Kab. Gorontalo – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, meresmikan pembangunan gedung rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Pembangunan gedung rawat inap milik Pemerintah Provinsi Gorontalo ini mendapatkan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp25,9 miliar tahun ini.
“Butuh Rp50 miliar lagi yang harus diupayakan tahun ini atau tahun depan biar gedung ini cepat selesai karena kalau ditunggu lama biasanya malah tidak jadi,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Gedung rawat inap RSUD Ainun yang diberi nama Menara Bumi Gorontalo Sehat (BGS) ini akan terdiri dari lima lantai. Tampak depan Menara BGS akan dihiasi dengan ornamen lokal Gorontalo berupa motif sulaman karawo.
Lantai pertama Menara BGS difungsikan sebagai ruang rawat inap dengan empat ruangan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang memiliki kapasitas 20 tempat tidur. Lantai ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang farmasi, laboratorium, musola, serta ruang laktasi dan literasi.
Lantai dua hingga empat akan difungsikan untuk ruang rawat inap PBI sebanyak delapan ruangan dengan kapasitas 48 tempat tidur dan untuk non-PBI sebanyak tiga ruangan dengan kapasitas 12 tempat tidur. Fasilitas lainnya termasuk ruang perawat dan dokter, ruang tindakan dan isolasi, serta ruang konsultasi dan diskusi.
Lantai lima akan difungsikan sebagai ruang rawat inap VIP dengan 12 tempat tidur dan VVIP dengan enam tempat tidur, serta dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang medis.
Pencanangan pembangunan gedung rawat inap ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofjan Ibrahim, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, dan Direktur RSUD Ainun dr. Fitriyanto Rajak. Pembangunan gedung rawat inap ini dijadwalkan berlangsung selama 225 hari kalender.
Dengan pembangunan Menara BGS ini, diharapkan layanan kesehatan di Gorontalo dapat meningkat dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.