maleonews.com _ Kota Gorontalo – Antusiasme untuk mensukseskan Pemilu 2024 terus menjadi perhatian serius di Kota Gorontalo dengan berbagai inovasi yang telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota di bawah kepemimpinan Wali Kota Marten Taha.
Dalam sebuah forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) yang digelar di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo pada Jumat lalu, Wali Kota Marten Taha memaparkan serangkaian kebijakan yang diambil untuk memastikan kelancaran dan keamanan Pemilu 2024.
Salah satu langkah terobosan yang diambil adalah aktivasi piket di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga tingkat kecamatan dan kelurahan. “Sejak 1 Februari 2024, kami telah mengaktifkan piket di tiap OPD, bahkan sampai tingkat kecamatan dan kelurahan,” ungkap Marten dengan antusias.
Selain itu, pemerintah setempat juga mengaktifkan Siskamling dengan memberikan dispensasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga penunjang kegiatan daerah (TPKD) yang terlibat dalam kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan kelancaran proses Pemilu.
Tak hanya itu, penanganan kesehatan juga menjadi prioritas dengan penetapan jadwal pelaksanaan tes kesehatan bagi petugas KPPS. “Tiga hari lalu dan tadi puncaknya, kami telah melakukan tes kesehatan dan pembinaan kebugaran bagi 3.850 KPPS,” tambahnya dengan semangat.
Untuk memastikan respons cepat dalam situasi darurat, pemerintah setempat juga telah menyiapkan dua unit mobil ambulance di setiap kecamatan. Mobil ambulance ini akan bertugas melakukan kontrol di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan siap memberikan layanan medis jika diperlukan.
Di sisi pelayanan administratif, Disdukcapil Kota Gorontalo turut serta dengan membuka layanan pengurusan KTP bagi para pemilih, bahkan di hari libur nasional sekalipun. “Untuk di sisi pemilih yang berhak menyalurkan suaranya namun tak memiliki KTP, Disdukcapil siap melayani para pemilih itu, meski di hari libur nasional,” tambah Marten.
Terakhir, untuk memastikan keamanan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), pemerintah telah menetapkan kehadiran minimal 3 personel polisi di setiap lokasi TPS. “Segala sesuatu itu harus diantisipasi. Terutama soal keamanan. Nanti di tiap TPS akan ada kepolisian yang menjaga. Minimal dua sampai dengan tiga orang di setiap tempat yang rawan,” tandasnya.
Dengan berbagai langkah inovatif dan proaktif ini, Pemerintah Kota Gorontalo bertekad untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai momentum kebangkitan demokrasi yang berkualitas dan bertanggung jawab bagi masyarakatnya.
(MN_03)
