maleonews.com _ Prov. Gorontalo – Pengembangan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo diharapkan dapat menggerakkan perekonomian daerah, seperti yang diungkapkan oleh Penjabat Gubernur Rudy Salahuddin saat meninjau proyek tersebut pada Kamis, 20 Juni 2024. Proyek ini dikelola oleh PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT).
“Kami berharap pengembangan pelabuhan ini akan memacu aktivitas ekonomi, terutama dalam hal ekspor-impor, serta pengembangan kawasan ekonomi atau food estate. Harapannya, nilai ekspor dapat meningkat berkali-kali lipat,” ujar Rudy di lokasi pelabuhan yang terletak di Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.
Rudy menyebut bahwa Pelabuhan Anggrek memiliki posisi strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan pentingnya percepatan revitalisasi yang sedang dilakukan oleh PT. AGIT.
“Kami sangat menghargai kontribusi positif AGIT. Proyek ini sangat diharapkan dapat segera terealisasi karena memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekspor komoditas kita, terutama dengan rencana peningkatan kapasitas hingga tiga kali lipat,” jelas Rudy.
General Manager PT. AGIT, Dadan, menginformasikan bahwa tahap konstruksi rancang bangun tahap 1A sudah selesai dan saat ini sedang dalam tahap persiapan, dengan target memasuki konstruksi fisik total pada Juli 2024.
“Hari ini kami melaporkan perkembangan konstruksi tahap 1A. Konstruksi telah dimulai sejak 21 April 2024. Saat ini masih dalam tahap persiapan karena investigasi dan topografi belum selesai. Konstruksi fisik total kemungkinan akan dimulai awal Juli,” jelas Dadan.
Pelabuhan Anggrek mulai dikelola oleh PT. AGIT sejak 2021 melalui skema pendanaan kreatif non-APBN, yaitu Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). PT. AGIT juga mendapatkan dukungan pembiayaan dari PT. Indonesia Infrastructure Finance (IIF), yang mendukung pengembangan infrastruktur pelabuhan di Indonesia.