maleonews.com, GORONTALO – Rangkaian kegiatan Peran Saka Nasional 2025 hari ini, Sabtu, 8 November 2025 berlangsung meriah dan penuh nilai edukasi dengan digelarnya Karnaval Budaya serta Festival Kuliner Nusantara di Taman Budaya Limboto, Kabupaten Gorontalo. Ribuan peserta dari berbagai Satuan Karya Pramuka se-Indonesia berbaur menampilkan identitas daerah, kreativitas, dan wawasan budaya dalam satu panggung kebersamaan.
Gelaran karnaval tidak hanya menyajikan warna-warni kostum dan sorak yel-yel khas tiap daerah. Lebih dari itu, setiap barisan peserta membawa pesan edukatif tentang bagaimana Indonesia berdiri di atas keanekaragaman suku, adat, dan nilai lokal. Atribut yang dikenakan peserta—dari pakaian tradisional, ornamen daerah, hingga gerak kreatif—menjadi media pembelajaran visual mengenai kekayaan budaya Nusantara.
Kreasi yang ditampilkan juga mengajarkan bahwa budaya bukan sekadar warisan, tetapi ruang ekspresi yang terus hidup dan dapat diperkenalkan kembali kepada generasi muda lewat cara-cara yang kreatif dan membanggakan.
Setelah karnaval, suasana berubah menjadi lebih hangat dan akrab. Festival Kuliner Nusantara mempertemukan cita rasa dari Sabang sampai Merauke dalam satu kawasan Taman Budaya Limboto. Peserta dari masing-masing daerah menghadirkan hidangan khas yang bukan hanya enak, tetapi juga sarat cerita dan sejarah.
Melalui interaksi ini, para peserta Peran Saka diajak memahami bahwa kuliner adalah bagian penting dari identitas budaya. Setiap rasa memiliki kisah, dan setiap kisah memperkaya wawasan lintas daerah.
Kegiatan hari ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Bachtiar Utomo, S.I.P., M.A.P. – Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka, Irjen Pol (Purn.) Drs. Wahyu Adi, S.H., M.H., M.Si. – Wakil Ketua Kwarnas Bidang Sakoma, Kak Sofyan Puhi, S.T. – Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Gorontalo, Kak Raihan M. Sujaya, S.E. – Ketua Dewan Kerja Nasional, Kak Alfarabi Ibnu Nukliri, S.Pd. – Gubernur Peran Saka Nasional 2025
Kehadiran para tokoh ini mempertegas bahwa Peran Saka bukan hanya kegiatan rekreatif, tetapi juga wadah pembinaan karakter, pendidikan budaya, serta penguatan persaudaraan nasional.
Melalui karnaval, festival kuliner, dan pentas seni budaya, Peran Saka Nasional 2025 berhasil menampilkan bahwa perbedaan bukan pemisah, melainkan kekuatan. Momentum ini menjadi ruang belajar bersama tentang toleransi, kreativitas, dan kebanggaan terhadap identitas bangsa.
Kegiatan hari ini bukan hanya meriah di permukaan, tetapi juga meninggalkan pesan mendalam bahwa generasi muda Pramuka adalah penjaga dan pewaris kekayaan budaya Indonesia.
