maleonews.com _ KAB.GORONTALO, Di balik sederetan pohon kelapa dan kehidupan desa yang tenang, terdapat kisah inspiratif seorang tukang panjat kelapa yang tidak pernah menyerah di Desa Lamahu, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo.
Gusan Nasibu, atau yang akrab disapa Ka Gusan, telah menjadi simbol ketekunan, kesederhanaan, dan keberanian dalam menghadapi keterbatasan hidup.
Dengan rumah sederhana berukuran dua kali tiga meter persegi yang berdinding pelepah bambu, beratap daun rumbia, dan berlantai tanah, Ka Gusa dan keluarganya, termasuk istri bernama Fatmawati Akasim serta anak-anak, menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan.
Meskipun hidup dalam keterbatasan, semangat Ka Gusan sebagai tukang panjat kelapa tidak pernah padam.
Kisahnya menjadi lebih mengharukan saat kondisi rumah yang bocor menyulitkan keluarga ini saat hujan turun.
Namun, tanpa keluh kesah, mereka tetap bersabar menghadapi cobaan hidup. Keajaiban datang ketika Ka Gusan dan keluarganya mendapat sentuhan dari pemerintah melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya dari Kementerian PUPR Republik Indonesia.
Senyum dan haru bercampur menjadi satu ketika mereka mengetahui bahwa bantuan tersebut akan merubah kehidupan mereka.
Program bantuan tersebut menjadi titik balik yang membawa perubahan besar dalam kehidupan Ka Gusan dan keluarga, rumah yang layak dan nyaman akhirnya menjadi kenyataan bagi mereka.
Melalui ketekunan dan kesabaran, Ka Gusan membuktikan bahwa semangat pantang menyerah, kesederhanaan, dan keberanian dapat membawa perubahan luar biasa dalam kehidupan sederhana namun penuh makna.
Kisahnya tidak hanya memaparkan perjalanan dari keterbatasan menuju kehidupan yang lebih baik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap gigih dalam menghadapi tantangan hidup.
(MN_03)
https://www.youtube.com/watch?v=1eHYb_EE82k&t=305s
