maleonews.com, GORONTALO – Menjelang pelaksanaan kegiatan Perkemahan Saka Nasional (Peran Saka) yang tinggal menghitung hari, proyek pembangunan sarana dan prasarana di Bumi Perkemahan Bongohulawa justru belum juga rampung.
Pantauan di lokasi, aktivitas pekerjaan nyaris tak terlihat. Sejumlah titik bangunan yang seharusnya menjadi fasilitas utama untuk mendukung pelaksanaan event nasional itu tampak terbengkalai. Padahal waktu pelaksanaan semakin dekat dan ribuan peserta dari seluruh Indonesia dijadwalkan akan hadir di Gorontalo.
Yang lebih mengejutkan, proyek pembangunan MCK bumi perkemahan ini menelan anggaran fantastis sebesar Rp466.546.000,00 dan dikerjakan oleh CV Rizka Rizki Barokah. Namun hingga kini, hasil pekerjaannya belum menunjukkan kemajuan berarti.
Kondisi ini langsung memicu sorotan tajam publik. Banyak pihak menilai Pemerintah Provinsi Gorontalo, dalam hal ini Gubernur Gorontalo, terkesan tidak serius mempersiapkan diri menyambut event besar berskala nasional tersebut.
Padahal, Peran Saka Nasional bukan sekadar kegiatan pramuka biasa. Event ini diprediksi bakal menghadirkan ribuan peserta dari luar daerah, yang seharusnya menjadi momentum emas bagi Gorontalo untuk memperkenalkan potensi wisata, adat, dan budaya lokal.
Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat dan pelaku UMKM, yang tentu akan merasakan dampak positif dari ramainya peserta dan tamu yang datang.
Kini publik hanya bisa berharap agar pemerintah segera turun tangan. Jangan sampai mangkraknya proyek MCK bernilai ratusan juta rupiah ini menjadi aib Gorontalo di hadapan tamu nasional.
