maleonews.com, Gorontalo – Warga Dusun II, Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, menumpahkan kekesalannya terhadap pihak developer Perumahan Solaria yang dinilai serakah dan abai terhadap keselamatan warga sekitar.
Warga menuding developer hanya mementingkan keuntungan tanpa memikirkan dampak lingkungan. Pasalnya, saluran air yang dibangun Pemerintah Desa sejak tahun 2008 untuk mengantisipasi banjir, kini justru ditutup dan dibangun rumah di atasnya!
Tidak tanggung-tanggung, terdapat delapan unit bangunan perumahan berdiri tepat di atas saluran tersebut. Meski tidak ditimbun sepenuhnya, keberadaan bangunan di atas jalur air menyebabkan saluran tersumbat dan sulit dibersihkan, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar.
Akibatnya, setiap kali hujan turun—even hujan ringan sekalipun—puluhan rumah warga sekitar terendam air. Kondisi ini sudah lama dikeluhkan, namun hingga kini tidak ada tindakan nyata dari pihak developer.
“Baru hujan sebentar saja, rumah warga sudah tergenang. Puluhan rumah bisa terendam, dan pihak developer hanya diam!” ujar Ramon Karim, salah satu warga terdampak dengan nada kesal.
Menurut warga, tindakan developer tersebut bukan hanya bentuk kelalaian, tetapi pengabaian terhadap hak masyarakat dan aturan tata ruang. Warga meminta pemerintah daerah segera turun tangan menindak tegas dan memeriksa izin pembangunan Perumahan Solaria yang dianggap telah merugikan masyarakat.
“Kalau tidak segera ditangani, bisa-bisa seluruh wilayah sekitar ikut terendam setiap musim hujan. Kami tidak menolak pembangunan, tapi jangan mengorbankan keselamatan warga,” tegas Ramon.
Sementara hingga berita ini diterbitkan, pihak developer Perumahan Solaria belum memberikan klarifikasi atas keluhan warga tersebut.