Gorontalo – Rabu, 15 Mei 2025
Puluhan driver Maxim Car di Gorontalo mendatangi kantor pelayanan Maxim yang berlokasi di Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo, pada Rabu pagi (15/5). Kedatangan mereka merupakan bentuk protes terhadap kebijakan baru perusahaan yang dianggap merugikan dan tidak berpihak kepada para mitra driver.
Kebijakan yang dipersoalkan berkaitan dengan sistem pembagian order berdasarkan kategori branding kendaraan. Dalam kebijakan tersebut, pengemudi yang menggunakan branding penuh pada mobil mereka akan mendapatkan prioritas lebih tinggi dalam pembagian order, dibandingkan dengan mereka yang hanya menggunakan branding setengah.
Perwakilan Aliansi Maxim Car Gorontalo, Harun Lagata, menyampaikan bahwa kebijakan ini tidak adil dan berpotensi memicu ketimpangan antar mitra. “Kami menuntut agar manajemen meninjau ulang aturan ini dan mengedepankan asas keadilan. Kebijakan ini sangat merugikan bagi kami yang tidak bisa melakukan full branding,” ungkap Harun.
Selain soal sistem pembagian order, para driver juga mempertanyakan sistem pendaftaran prioritas yang dinilai tidak pernah ditutup. Menurut mereka, jumlah pengemudi yang terus bertambah justru tidak sebanding dengan jumlah order yang diterima setiap hari.
Tak hanya itu, para driver juga menyoroti fakta bahwa meskipun aturan baru telah diberlakukan, namun hingga kini pihak perusahaan belum memperpanjang izin angkutan sewa khusus (ASK) yang sebelumnya sempat ingin dibebankan kepada para mitra. Rencana tersebut sempat menuai protes keras dari para driver dan hingga kini belum ada kejelasan lebih lanjut.
Para mitra driver berharap agar pihak manajemen Maxim Gorontalo dapat segera memberikan tanggapan dan solusi atas tuntutan yang mereka sampaikan.