maleonews.com, GORONTALO – Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Gorontalo menggelar aksi damai di depan Kantor Bank SulutGo (BSG) pada Kamis (13/11/2025). Aksi ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, untuk menyuarakan tuntutan terkait pengembalian dana penyertaan modal daerah senilai Rp35 miliar serta kejelasan pemanfaatan aset tanah milik Pemerintah Kota Gorontalo yang digunakan oleh pihak bank.
Dalam orasinya, Wali Kota Adhan Dambea menegaskan bahwa aksi tersebut bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan bentuk perjuangan Pemerintah Kota dalam menegakkan hak keuangan daerah.
“Kami hanya menuntut hak Pemerintah Kota Gorontalo yang selama ini belum dikembalikan, yaitu dana penyertaan modal sebesar Rp35 miliar yang masih mengendap di Bank SulutGo,” ujar Adhan.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Gorontalo telah berulang kali melayangkan surat resmi kepada pihak Bank SulutGo untuk meminta kejelasan mengenai dana tersebut. Namun, hingga kini belum ada tanggapan yang dinilai memuaskan.
Selain persoalan dana, massa aksi juga menyoroti pemanfaatan tanah milik Pemerintah Kota Gorontalo yang digunakan oleh Bank SulutGo sejak tahun 1983. Tanah tersebut merupakan hak pengelolaan Pemerintah Kota yang sudah dimanfaatkan selama puluhan tahun namun belum ada penyelesaian yang jelas terkait statusnya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bank SulutGo Gorontalo, Rudiyanto Katili, menyampaikan bahwa pihaknya menghormati aksi damai yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo dan telah menerima seluruh aspirasi yang disampaikan.
“Kami telah menampung aspirasi dari Pemerintah Kota Gorontalo dan akan segera menyampaikannya ke kantor pusat untuk ditindaklanjuti,” ungkap Rudiyanto.
Ia berharap, melalui komunikasi yang terbuka antara kedua pihak, persoalan ini dapat diselesaikan secara baik dan transparan sehingga menghasilkan solusi yang saling menguntungkan.
