maleonews.com _ Kota Gorontalo – Dinas Kesehatan Kota Gorontalo baru-baru ini mencatat bahwa kelompok L-S-L (Lelaki Suka Lelaki) mendominasi angka penderita HIV-AIDS di daerah tersebut, dengan persentase kasus mencapai 65 persen. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kasus HIV-AIDS di kota ini dari tahun ke tahun.
Saat ini, terdapat 37 kasus penderita HIV-AIDS yang telah ditangani oleh Dinas Kesehatan. Data menunjukkan tren yang mengkhawatirkan: pada tahun 2020 terdapat 21 kasus, yang tetap sama pada tahun 2021. Namun, jumlah tersebut meningkat menjadi 24 kasus pada tahun 2022 dan melonjak menjadi 37 kasus pada tahun 2023. Yang lebih mencolok, lebih dari 40 persen dari total kasus tersebut berasal dari kelompok L-S-L.
Harson Ahudulu, Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, menjelaskan bahwa perilaku seks menyimpang ini dipicu oleh pergeseran gaya hidup dan pergaulan bebas di kalangan anak muda, yang berkontribusi pada meningkatnya kasus HIV. “Dari kasus ini, dapat dipastikan bahwa perilaku seks bebas dan menyimpang kini menjadi faktor utama penyebaran HIV di Kota Gorontalo,” ujarnya.
HIV-AIDS adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, menginfeksi dan melemahkan daya tahan tubuh, sehingga individu menjadi rentan terhadap berbagai penyakit. Upaya Dinas Kesehatan untuk menekan jumlah kasus ini meliputi penyuluhan di sekolah dan kampus, serta melakukan penelusuran aktif di sejumlah titik dengan mendatangi kelompok-kelompok berisiko.
Dengan meningkatnya kasus HIV di Gorontalo, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan aktif berpartisipasi dalam upaya pencegahan.
