maleonews.com, Gorontalo – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi akhirnya buka suara Terkait keluhan ratusan supir truck di Gorontalo yang merasa kesulitan memperoleh BBM jenis solar di SPBU.
Melalui Sales Branch Manager (SBM) Rayon lV Sulutgo Doddy Angriawan mengatakan, Sebagai Badan Usaha Yang Diberikan penugasan oleh pemerintah untuk menyalurkan bahan bakar pihaknya selalu dan terus berkomitmen untuk menjaga penyaluran BBM subsidi sesuai dengan kuota yang di tetapkan oleh pemerintah dalam hal ini adalah Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas.
Bahkan hingga saat ini pertamina terus menjalankan penugasan penyaluran BBM subsidi, dengan berusaha tepat sasaran sesuai peraturan presiden no 191 tahun 2014, serta terus memastikan stok keadaan aman dan berjalan dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di wilayah Provinsi Gorontalo.
Untuk kuota solar di Provinsi Gorontalo di tahun 2024 sebesar 40.395 KL. dan sepanjang tahun 2024 sampai dengan bulan Mei pertamina sudah menyalurkan sebesar 16.380 KL untuk solar.
Namun jika dilapangan masih dirasa ada antrian panjang, ada kendala, atau bahkan memang dirasa kuota itu masih kurang maka pertamina mohon bantuan ke pemerintah untuk dicoba dievaluasi kembali terhadap kuota yang sudah ada dan mengusulkan penambahan kuota.
Namun dilapangan masih banyak dugaan adanya penyelewengan oknum nakal, Sehingganya itu pertamina juga terus mendorong penggunaan digitalisasi untuk penyaluran BBM subsidi melalui program subsidi tepat.
Fungsinya guna ada transparansi penyaluran BBM bersubsidi, karena dengan digitalisasi pertamina bisa memantau proses penyaluran secara real time dan mencegah potensi penyelewengan dilapangan.
Serta jika memang di lapangan masih didapati adanya oknum SPBU yang melakukan penyalahgunaan Terkait pendistribusian BBM silahkan laporkan ke 135 disertai dengan buktinya maka akan segera kami tindak tegas.
Untuk memastikan pendistribusian tepat sasaran pihak pertamina juga meminta bantuan dan support dari pemerintah, APH dan masyarakat untuk sama-sama mengawasi dan melaporkan ke Pertamina Call Center (PCC) 135 apabila adanya penyimpangan.