Gorontalo -Meriah dan penuh momentum Bersejarah, itulah Kampanye Akbar di Lapangan 23 Januari oleh Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo dan Kris Wartabone, Sabtu 16 November 2024.
Alasan dua Patriot Gorontalo memiliki lokasi kampanye tersebut, karena lapangan 23 Januari merupakan dua simbol perjuangan rakyat Gorontalo. Pertama, karena lapangan ini menjadi saksi sejarah 82 tahun silam saat Gorontalo merdeka tahun 1942. Kedua, lokasi ini menjadi sejarah Deklarasi Gorontalo tahun 2020 silam ketika berpisah dari Sulawesi utara.
Menariknya pelaku sejarah emas Gorontalo itu sangat berkaitan dengan Prof Nelson Pomalingo sang deklarator Provinsi Gorontalo dan kedua Kris Wartabone adalah cucu Pejuang Gorontalo Almarhum Nani Wartabone
“Pasangan Nelson – Kris memilih lokasi ini karena ingin menghargai sejarah. sehingga kedepan kami berharap lahir pula pemimpin baru Gorontalo,” terang Cagub Nelson Pomalingo dalam orasi politiknya.
Ia menegaskan di Lokasi ini terpatrit dua sejarah besar Gorontalo. 82 tahun silam kemerdekaan Gorontalo berhasil mengusir penjajah dan 25 tahun silam Kemerdekaan Gorontalo berpisah dari Sulawesi Utara.
“Kami ingin Mengukir sejarah baru, melahirkan gubernur baru sehingga semangat ini yang kami patrikan untuk rakyat Gorontalo dalam kampanye Akbar Nelson – Kris,” tandas Nelson.
Pada kesempatan itu, Cagub dan Cawagub Gorontalo, Nelson – Kris menyampaikan berbagai visi misi untuk perkembangan Gorontalo kedepan.
Karena itu,sebagai pasangan yang merakyat dan sederhana mereka mengusung konsep kampanye budaya dan karakter kedekatan rakyat. Karena bagi kedua tokoh ini sederhana dan merakyat itulah sebagai tujuan pemimpin untuk melayani rakyat.
