maleonews.com, Kab Gorontalo – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bohusami Baternak resmi diluncurkan oleh Bank Sulut Gorontalo (BSG) sebagai solusi permodalan bagi para peternak sapi di Kabupaten Gorontalo. Launching program tersebut digelar di Desa Tridarma, Kecamatan Pulubala, Kamis (16/10/2025).
Program inovatif ini menjadi wujud sinergi nyata antara BSG dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam upaya memperkuat sektor ekonomi kerakyatan, khususnya bidang peternakan. Melalui KUR Bohusami Baternak, para peternak kini memiliki akses pembiayaan yang lebih mudah, cepat, dan berbunga rendah.
Direktur Kepatuhan BSG, Mahmud Turuis, menyebut peluncuran program ini menjadi langkah konkret mendukung kemandirian peternak lokal. Ia optimistis, melalui KUR ini, para peternak sapi di Kabupaten Gorontalo dapat “naik kelas” dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami berkomitmen terus memperluas jangkauan program seperti ini agar dampaknya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujar Mahmud dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala Cabang BSG Limboto, Hasan Hamid, menjelaskan mekanisme penyaluran KUR Bohusami Baternak dilakukan dengan seleksi administrasi yang ketat sesuai ketentuan perbankan. Pihaknya menargetkan setiap kecamatan memiliki minimal satu kelompok peternak penerima manfaat.
“Program ini benar-benar diprioritaskan untuk peternak aktif yang sudah berjalan, agar pemanfaatannya tepat sasaran dan hasilnya maksimal,” ungkap Hasan.
Ia menambahkan, bunga KUR Bohusami Baternak bersifat subsidi karena menggunakan dana pemerintah, sehingga lebih ringan dibandingkan kredit konvensional.
Peluncuran program ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, Kepala OJK SulutGo Robert Sianipar, Kepala Perwakilan BI Gorontalo Bambang Satya Permana, serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Roman Nasaru.
Melalui sinergi BSG dan Pemkab Gorontalo ini, diharapkan sektor peternakan sapi di daerah dapat tumbuh lebih produktif, berdaya saing, dan menjadi pilar ekonomi baru bagi masyarakat pedesaan.
