maleonews.com, Kabupaten Gorontalo – Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata, Bupati Gorontalo Sofyan Puhi bersama Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail memaparkan sejumlah agenda dan potensi wisata daerah di hadapan Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, pada Kamis (3/7/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Kementerian Pariwisata itu dimanfaatkan Bupati Sofyan untuk mempresentasikan berbagai program dan gelaran event nasional yang telah dan akan dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo maupun Provinsi Gorontalo. Di antaranya adalah Festival Karawo dan iven tahunan Danau Limboto yang meskipun ditunda tahun ini, direncanakan kembali digelar tahun depan.
Lebih lanjut, Bupati Sofyan menyoroti dua lokasi strategis yang memiliki nilai sejarah dan religius tinggi untuk dikembangkan sebagai destinasi unggulan, yaitu wisata religius Desa Bubohu di Kecamatan Batudaa Pantai, serta situs pendaratan Presiden Soekarno di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa.
“Kenapa kami memilih pendaratan Soekarno? Karena informasinya kapal amfibi yang digunakan Presiden Soekarno saat itu masih ada di Jakarta. Ini yang kami coba komunikasikan melalui Gubernur agar bisa dibawa ke Gorontalo dan dijadikan simbol wisata sejarah,” ujar Bupati Sofyan saat dihubungi via telepon.
Ia menambahkan, pengembangan destinasi dan pelaksanaan berbagai event ini bertujuan untuk menarik minat wisatawan, sekaligus mengundang para pejabat nasional termasuk Menteri dan Wakil Menteri Pariwisata agar datang langsung melihat potensi Gorontalo.
“Akan ada Festival Karawo pada bulan September mendatang, dan kami mengajak semua pihak untuk hadir serta menikmati pesona pariwisata Gorontalo,” tutup Bupati Sofyan.