maleonews.com, LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, menerima penghargaan bergengsi dari Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) Provinsi Gorontalo dan Lembaga Syar’i Kecamatan Limboto. Penghargaan ini diberikan dalam acara Doa Mensyukuri Ni’mat Allah SWT yang berlangsung di Kediaman Tuan Qadhi, Lingkungan III Kelurahan Kayubulan, pada Minggu malam (12/01/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Nelson mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, serta masyarakat Kabupaten Gorontalo.
“Penghargaan ini bukan hanya keberhasilan saya, tetapi keberhasilan kita semua. Ini adalah pengakuan atas kerja sama kita dalam mendukung kegiatan keagamaan,” ujar Nelson.
Bupati Nelson juga menegaskan komitmennya untuk mengembangkan Limboto sebagai Kota Madinatul Ilmi, kota ilmu yang mengintegrasikan pendidikan, nilai keagamaan, dan harmoni adat. Selama sembilan tahun kepemimpinannya, berbagai program inovatif telah diwujudkan, termasuk pembangunan Taman Budaya Limboto dengan filosofi Buatulo Towulongo—kolaborasi pemerintah, agama, dan adat.
“Kami mencanangkan Limboto sebagai Kota Ilmu, tidak hanya untuk dunia, tetapi juga akhirat. Pengembangan wisata religi di Bongo yang telah dikenal secara internasional adalah salah satu wujud nyata dari visi ini,” jelas Nelson.
Dalam acara tersebut, Bupati Nelson juga memberikan dukungan penuh kepada MPTTI dan Lembaga Syar’i Kecamatan Limboto. Ia berharap program-program keagamaan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
“Saya berharap kegiatan MPTTI dan Lembaga Syar’i tidak hanya terbatas di Gorontalo, tetapi bisa menyebar hingga ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia,” tandasnya.
Saat ini, MPTTI sedang merampungkan pembangunan pesantren, perumahan, dan masjid di Kecamatan Tabongo yang ditargetkan selesai dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Penghargaan yang diterima Bupati Nelson menjadi simbol keberhasilan kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam membangun harmoni sosial berbasis nilai agama dan adat. Dengan berbagai program strategis yang terus dikembangkan, Limboto diharapkan dapat menjadi pusat keilmuan dan destinasi religi unggulan di masa depan.