maleonews.com _ Kab. Gorontalo, Dalam langkah drastis untuk penataan kinerja, Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah merumahkan sekitar 2700 tenaga kontraknya seiring dengan perintah dari Pemerintah Pusat. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gorontalo, Juffry, mengungkapkan bahwa proses rumah tangga ini telah dimulai sejak 2 Januari 2024, sebagai respons terhadap arahan pemerintah pusat.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo tidak hanya merumahkan tenaga kontrak, tetapi juga melakukan pembinaan intensif kepada seluruh tenaga kontrak atau non ASN. Para pekerja non ASN yang sudah dirumahkan diharapkan untuk mempersiapkan diri mereka sambil menunggu jadwal evaluasi.
Menurut Juffry, dari hasil evaluasi yang dijadwalkan dari minggu kedua hingga minggu keempat Januari, diperkirakan kurang dari 2700 orang akan tetap berkesempatan bekerja di lingkungan Pemkab Gorontalo. Jadwal evaluasi ini menciptakan ketegangan dan antisipasi di kalangan tenaga kontrak yang masih menunggu nasib mereka.
Meskipun mayoritas tenaga kontrak akan merasakan dampak dari langkah ini, Juffry menegaskan bahwa beberapa posisi khusus seperti sopir, waker, tenaga kebersihan, dan tenaga keamanan masih akan tetap beroperasi seperti biasa. Keputusan ini menunjukkan bahwa Pemkab Gorontalo tetap memprioritaskan kebutuhan esensial dalam menjalankan operasionalnya, sambil tetap berkomitmen pada upaya penataan kinerja secara menyeluruh.
(MN_03)