maleonews.com, Kabupaten Gorontalo – Aksi nekat penodongan yang dilakukan oleh seorang pria bernama Rahmad CH Kaluara terhadap pegawai Dinas Sosial menuai kecaman luas dari masyarakat. Namun, masyarakat kini bisa sedikit bernafas lega setelah Kapolres Gorontalo, AKBP Ki Ide Bagus Tri Sik, angkat bicara dan memberikan pernyataan yang TEGAS dan PENUH KOMITMEN.
Dalam wanwancara oleh sejumlah wartawan Kamis, 11/6, Kapolres menegaskan bahwa kasus penodongan tersebut akan diproses hingga tuntas. Bahkan, AKBP Ki Ide Bagus Tri Sik menyatakan bahwa pelaku tidak akan luput dari jerat hukum dan akan ditindak tegas atas perbuatannya.
“Kami tidak akan membiarkan aksi koboi jalanan mencederai rasa aman masyarakat. Ini bukan hanya sekadar penindakan, ini komitmen kami dalam menegakkan hukum dan memberantas premanisme,” tegas Kapolres.
Tak hanya itu, pihak kepolisian saat ini terus melakukan pencarian barang bukti yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya. Upaya ini dilakukan demi mengungkap seluruh rangkaian kejadian dan memastikan proses hukum berjalan adil dan transparan.
Pernyataan Kapolres tersebut sontak menjadi sorotan karena tak hanya menjawab keresahan publik atas nasib kasus ini, namun juga menandai langkah serius aparat dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang lebih baik.
“Kita ingin kejadian serupa tidak terulang. Ini peringatan keras bagi siapa pun yang coba-coba mengganggu ketertiban,” pungkasnya.
Dengan ketegasan aparat dan keterlibatan aktif masyarakat, harapannya, Gorontalo bisa bebas dari aksi premanisme dan kekerasan jalanan yang meresahkan.