maleonews.com _ Pinogu, Bone Bolango – Inilah detik detik warga membawa jenajah menggunakan sepeda motor jenis trail. Sebuah video mengharukan terebar di media sosial, mengungkap momen dramatis ketika jenazah seorang warga Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, harus menempuh perjalanan terakhirnya dengan motor trail. Dalam video berdurasi 5 menit ini, nampak jelas keterbatasan akses kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah pinogu.

Pada Selasa (23/1/2024), Ririn Hulukati berbagi video yang menggambarkan betapa sulitnya mengatasi situasi darurat di daerah terpencil. Warga bersama personel Bhabinkamtibmas, berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Awal video memperlihatkan sejumlah warga mengangkat jenazah dari dalam rumah. Sementara di luar, kerumunan warga yang sudah siap menyaksikan momen tak lazim ini. Meskipun penggunaan motor trail sebagai sarana pengangkut jenazah terdengar aneh, namun menjadi satu-satunya opsi di tengah keterbatasan akses terhadap mobil ambulance. Sesekali, perekam terdengar terisak. Ia menangis lantaran jenazah pria itu tak bisa diangkut selayaknya orang meninggal lainnya.

Pengendara motor trail, bersama lelaki dewasa lainnya, berjuang agar jenazah terikat erat ke tubuh mereka. Motor trail yang dimodifikasi khusus untuk tugas berat ini menjadi pilihan terbaik dalam menghadapi kondisi geografis sulit di daerah tersebut.

Video yang telah ditonton ribuan pengguna Facebook mengungkapkan tantangan nyata kesehatan dan transportasi yang dihadapi oleh masyarakat di daerah pinogu.

hal serupa pernah terjadi di tahun 2023 kemarin, dimana Kisah pilu juga menimpa seorang wanita bernama Fatma Samania (30 tahun), warga Kecamatan Pinogu. Fatma meninggal di jok motor tukang ojek saat hendak diantar berobat ke Rumah Sakit Toto kabila, dengan menempuh jarak puluhan kilometer.

Kejadian ini menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur kesehatan dan transportasi di daerah menuju kecamatan pinogu. Hal ini juga merupakan panggilan bagi pemerintah dan masyarakat setempat untuk bersama-sama memastikan bahwa aksesibilitas terhadap layanan kesehatan dijamin, bahkan di daerah yang sulit dijangkau.

(*)