maleonews.com, KAB, GORONTALO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo menggelar rapat evaluasi pengelolaan data dan informasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Acara yang melibatkan lintas sektoral ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Gorontalo, Senin (20/1).
Rapat evaluasi ini menghadirkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Panitia Pemilihan Kecamatan, para camat, media massa, dan perwakilan organisasi masyarakat.
Ketua KPU Kabupaten Gorontalo, Windarto Bahuwa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penting Pilkada, khususnya untuk mengevaluasi pemutakhiran data pemilih dan efektivitas penyebaran informasi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan data pemilih yang digunakan akurat dan informasi Pilkada dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat, sehingga dapat meningkatkan partisipasi pemilih,” ujar Windarto.
Namun, Windarto mengungkapkan keprihatinannya atas penurunan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. “Partisipasi pemilih pada Pilkada sebelumnya mencapai 81 persen, tetapi pada Pilkada 2024 ini turun drastis hanya di angka 8,2 persen,” ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, KPU mengajak seluruh pihak yang hadir untuk memberikan masukan, kritik, dan saran yang konstruktif. Hal ini diharapkan menjadi catatan penting guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pilkada di masa mendatang.
Melalui evaluasi ini, KPU Kabupaten Gorontalo optimis dapat menemukan solusi efektif untuk menghadapi tantangan dalam penyelenggaraan Pilkada. Windarto menegaskan bahwa KPU akan terus berupaya mengakomodasi masukan dari semua pihak untuk menciptakan Pilkada yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam proses demokrasi.
“Kami berharap kerja sama lintas sektoral ini dapat menghasilkan strategi yang lebih baik untuk mengembalikan antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi di Pilkada,” tutup Windarto.
Evaluasi ini menjadi momentum penting bagi KPU Kabupaten Gorontalo untuk memperbaiki pelaksanaan Pilkada ke depan, sekaligus mengembalikan semangat partisipasi masyarakat dalam menentukan arah masa depan daerah.