maleonews.com, Kab Gorontalo – Kasus penodongan yang menggemparkan Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo kini memasuki babak baru. Polres Gorontalo terus memburu barang bukti berupa senjata api yang digunakan pelaku saat menodong Kasubag Keuangan Dinsos. Hingga kini, pistol yang disebut-sebut sebagai senjata mainan itu belum berhasil ditemukan.
Kapolres Gorontalo, AKBP Ki Ide Bagus Tri Sik, menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. “Terkait barang bukti, kita sudah semaksimal mungkin melakukan pencarian. Bahkan sungai sudah kita sisir, namun sampai saat ini belum ditemukan,” ujarnya tegas saat dikonfirmasi awak media.
Pernyataan pelaku bahwa senjata tersebut hanyalah pistol mainan tidak serta-merta membuat polisi lengah. Terlebih, hingga saat ini penyidik belum mengantongi barang bukti utama tersebut. Untuk memperluas penyelidikan, Polres Gorontalo bahkan telah menjalin koordinasi dengan Direktorat Intelkam untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan senpi ilegal di wilayah Gorontalo.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Direktorat Intelkam untuk melakukan pengecekan dan deteksi peredaran senjata api di wilayah ini,” tambah AKBP Ki Ide Bagus.
Sebelumnya, Polres Gorontalo bergerak cepat mengamankan pelaku usai laporan penodongan terhadap salah satu pejabat Dinsos. Meski pelaku telah diamankan, misteri senjata yang digunakan masih menyisakan banyak tanda tanya. Apakah benar hanya pistol mainan? Ataukah ini adalah senjata api sungguhan yang berpotensi mengancam nyawa?
Kapolres menegaskan, pihaknya berkomitmen menuntaskan kasus ini hingga tuntas. “Kasus ini akan diselesaikan, dan pelaku akan ditindak tegas,” tegasnya.
Masyarakat pun kini menanti hasil penyidikan lebih lanjut, berharap agar kasus ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi pelajaran penting soal keamanan dan integritas birokrasi di lingkungan pemerintahan