maleonews.com _ Kab. Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Gorontalo bergerak cepat menangani dampak banjir yang melanda ratusan rumah di sejumlah kecamatan. Tindakan cepat ini terlihat dari pembagian bantuan kebutuhan mendesak kepada para korban banjir serta pembangunan posko banjir dan dapur umum di dua lokasi.
Asisten III Haris S Tome, yang juga menjabat sebagai Plh Kepala Dinas Sosial, menyatakan bahwa pemerintah langsung turun ke lokasi banjir dan membagikan 1.000 bungkus makanan cepat saji kepada para korban. Menurut Haris, banjir meninggalkan banyak rumah yang terendam lumpur serta merusak sejumlah infrastruktur, termasuk jembatan yang putus dan plat dekker.
“Untuk sementara, beberapa jembatan yang rusak diperbaiki secara darurat, sementara yang lain membutuhkan penanganan lebih serius dan memakan waktu cukup lama. Kami juga memberikan peringatan untuk tidak melewati jalur tersebut,” jelas Haris.
Intensitas hujan yang tinggi juga menyebabkan meningkatnya level air Danau Limboto, yang menggenangi puluhan rumah di Desa Tualango, Kecamatan Tilango. Plt Kepala Desa Tualango, Ferawaty Ishak Taha, melaporkan bahwa 234 kepala keluarga terdampak oleh luapan air dengan ketinggian mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa. “Air naik sejak Kamis dini hari dan sampai saat ini belum surut. Di sini, jika banjir, biasanya lama surutnya,” ujar Ferawaty.
Kepala BPBD Udin Pango menjelaskan bahwa banjir melanda sembilan kecamatan: Bilato, Biluhu, Tibawa, Pulubala, Bongomeme, Dungaliyo, Tabongo, Limboto Barat, dan Tilango. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi mulai pukul 08.00 WITA, yang mengalir deras dari pegunungan dan merendam pemukiman warga di Desa Lobuto, Kecamatan Biluhu.
