maleonews.com _ PROV. GORONTALO – Hari Karawo di Provinsi Gorontalo menjadi sorotan utama ketika Pemerintah Provinsi bersama dengan Bank Indonesia (BI) Gorontalo merayakannya sebagai langkah untuk memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menggandeng kekayaan tradisional, yaitu pakaian Karawo.
Bank Indonesia tidak hanya menjadi penonton, melainkan aktif mendukung inisiatif ini dengan menyokong kegiatan yang diinisiasi oleh Dekranasda. Sasaran utama adalah menjadikan pakaian tradisional Karawo bukan hanya sebagai busana lokal, tetapi juga sebagai pilihan busana resmi yang dapat dikenakan dalam berbagai acara, bahkan di tingkat nasional dan internasional.
Bank Indonesia berperan penting dalam mensosialisasikan pakaian Karawo sebagai produk busana yang menarik dan dapat dipakai dalam berbagai kesempatan. Harapannya, langkah ini akan membuka pintu bagi UMKM di Provinsi Gorontalo untuk terus menggali kreativitas dan inovasi dalam pengembangan produk.
Keterlibatan Pemerintah Provinsi, Dekranasda, dan Bank Indonesia dalam program ini menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung dan memajukan UMKM di wilayah tersebut. Ini bukan hanya peristiwa sehari, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangkitkan semangat pengusaha kecil di Gorontalo.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia tidak hanya berkomitmen secara kata, melainkan siap memberikan dukungan langsung maupun tidak langsung, termasuk melalui bantuan dan kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM di Provinsi Gorontalo.
“Pencanangan Hari Karawo menjadi langkah awal yang dapat membawa dampak positif besar bagi UMKM di Provinsi Gorontalo. Semangat untuk mengangkat pakaian tradisional Karawo menjadi kebanggaan nasional dan bahkan mendunia menjadi tujuan bersama dalam mengembangkan industri kreatif di Gorontalo,” ungkap Sofyan Puhi pada Minggu kemarin.
Peringatan Hari Karawo tahun ini tidak hanya sekadar acara formal, melainkan diisi dengan beragam kegiatan menarik. Lomba pembuatan syal Karawo terunik menjadi daya tarik tersendiri, di mana peserta diharapkan menunjukkan kekreatifan mereka dalam merancang syal tradisional yang unik dan menarik.
Tidak hanya itu, lomba video milenial “Bangga Berkarawo” juga menjadi tantangan bagi generasi muda untuk mengekspresikan kebanggaan mereka terhadap pakaian tradisional Karawo melalui karya video kreatif. Selain itu, lomba foto keluarga dan balita berkarawo diharapkan memperkuat rasa kebersamaan dan kecintaan masyarakat Gorontalo terhadap warisan budayanya.
Puncak peringatan Hari Karawo tahun 2024 akan disemarakkan dengan pameran produk UMKM. Para perajin Karawo akan memamerkan karya-karya mereka, menunjukkan keahlian dan inovasi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi. Ini adalah momen bersejarah untuk memberikan sorotan yang pantas bagi UMKM Gorontalo dan mendukung perkembangan industri kreatif yang berbasis pada tradisi lokal.
(MN_03)