Perayaan Kelulusan: Momen Bahagia atau Tindakan Tak Bertanggung Jawab?

Breaking news

maleonews.com _ Kab. Gorontalo – Momen kelulusan sekolah merupakan pencapaian yang luar biasa bagi setiap siswa. Namun, seiring dengan kegembiraan itu, penting untuk merayakannya dengan penuh tanggung jawab.

Baru-baru ini, sebuah kejadian memprihatinkan terjadi di kab. Gorontalo, dimana sekelompok siswa berkumpul di Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) untuk merayakan kelulusan mereka. Sayangnya, momen ini berubah menjadi tindakan kurang bijaksana ketika ada oknum siswa tersebut menyalahgunakan fasilitas publik, seperti jembatan yang belum diresmikan.

Sebagai contoh, mereka melakukan vandalisme dengan mencoret-coret jembatan menggunakan cat pilox, dan aksi ini pun viral dalam sebuah video yang beredar di media sosial.

Tindakan semacam ini menggarisbawahi perlunya pendekatan edukatif yang lebih kuat dalam menyampaikan nilai-nilai tanggung jawab dan kesadaran sosial kepada siswa-siswa. Pendidikan bukan hanya tentang prestasi akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kewarganegaraan yang baik.

Pihak terkait, termasuk sekolah, orangtua, dan masyarakat, untuk bekerja sama dalam memberikan edukasi yang tepat kepada generasi muda. Momen kelulusan adalah waktu untuk merayakan prestasi, namun juga sebagai kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai yang akan membentuk masa depan yang lebih baik.

Berbagai pihak dan masyarakat setempat termasuk netizen di medsos mengecam tindakan ini sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab. Bukan hanya karena merusak fasilitas publik yang masih baru, tetapi juga karena kurangnya edukasi kepada siswa-siswa yang akan lulus.

Meski sudah diperpaiki, namun ini menjadi pembelajaran kedepan.

Memang euforia adalah hal yang wajar, tetapi harus diiringi dengan kesadaran akan dampak dari tindakan kita.

Momen kelulusan adalah pencapaian yang patut dirayakan, tetapi jangan sampai kita lupa akan tanggung jawab sebagai warga negara. Ciptakan perayaan yang berkesan dan berdampak positif bagi diri sendiri, teman-teman, dan masyarakat sekitar, bukan malah sebaliknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *