maleonews.com _ KOTA GORONTALO – Masa persidangan kedua tahun 2023-2024 di DPRD Provinsi Gorontalo memasuki babak baru ketika Anggota DPRD Dapil Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kembali menyoroti masalah penyelesaian Proyek Kanal Banjir Tanggidaa yang hingga saat ini belum juga rampung.
Sorotan terhadap proyek yang diharapkan menjadi solusi bagi masalah banjir di Kota Gorontalo ini mencuat dalam reses yang berlangsung di Yayasan ALM
D Center.
Proyek tersebut, yang seharusnya menjadi tonggak kemajuan dalam penanganan banjir, justru menunjukkan keterlambatan yang signifikan dalam penyelesaiannya. Dengan dana yang sudah dialokasikan melalui anggaran negara, Adhan Dambea menyatakan ketidakpuasannya atas lambatnya progres proyek tersebut.
Dalam pertemuan reses dengan masyarakat, Adhan Dambea memberikan ultimatum kepada Penjabat Gubernur Gorontalo untuk segera mengganti Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo. Ia menilai Kepala Dinas tersebut tidak serius dalam menangani permasalahan proyek Kanal Banjir Tanggidaa.
Menurut Adhan, dampak dari proyek yang belum selesai tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat, namun juga merugikan sektor ekonomi dan lingkungan sekitar.
Dalam menghadapi kegagalan penyelesaian proyek ini, Adhan Dambea tidak menutup kemungkinan untuk bersama-sama dengan masyarakat melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap pemerintah provinsi. Ancaman ini diutarakan sebagai langkah terakhir jika tuntutan mereka tidak diindahkan.
Proyek Kanal Banjir Tanggidaa yang masih terus tertunda menjadi catatan buruk dalam pembangunan infrastruktur di Gorontalo. Masyarakat dan stakeholder setempat menantikan tindakan cepat dan serius dari pemerintah provinsi untuk menyelesaikan proyek ini demi kesejahteraan bersama.
(MN_03)