maleonews.com, Gorontalo – Sepanjang tahun 2024, sebanyak 1.438 gempa bumi mengguncang wilayah Provinsi Gorontalo. Data ini dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas II Gorontalo. Dari total tersebut, sebanyak 22 gempa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Gempa yang terjadi memiliki magnitudo bervariasi, mulai dari 2 hingga 5 skala Richter. Meski cukup sering, gempa-gempa ini tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur yang signifikan maupun korban jiwa.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Gorontalo, Andri Wijaya, menyebutkan bahwa gempa terbesar yang terjadi sepanjang tahun 2024 tercatat pada 23 September dengan magnitudo 6,4. Meskipun tidak memicu tsunami, getarannya terasa hampir di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
“Selain melakukan pemantauan intensif, kami juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan gempa bumi dan langkah mitigasi yang harus dilakukan jika terjadi gempa yang lebih besar,” ujar Andri Wijaya.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana dan meminimalkan risiko kerugian di masa depan. Dengan data ini, Gorontalo menjadi salah satu wilayah yang rawan gempa di Indonesia pada tahun 2024.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah terkait gempa bumi.
