maleonews.com _ Kota Gorontalo – Sejumlah warga Kota Gorontalo mengadukan nama mereka yang terdaftar sebagai pendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota lain ke Yayasan AD Center. Mereka merasa tidak pernah mendaftarkan diri atau menyerahkan KTP dukungan kepada pihak manapun selain Adhan Dambea.
Insiden ini dilaporkan oleh beberapa warga yang mengaku terkejut mengetahui nama mereka digunakan tanpa izin. Salah satu warga, Yusna, menceritakan bahwa dirinya didatangi oleh beberapa orang yang mengatasnamakan tim dari paslon lain.
Tim tersebut memperkenalkan diri dan menanyakan nama-nama warga se-kelurahan. Menurut Yusna, tim tersebut berencana menemui nama-nama tersebut untuk menanyakan keseriusan dalam memilih paslon nanti.
Dari daftar nama yang mereka tunjukkan, Yusna melihat beberapa nama yang sepengetahuannya sudah memberikan dukungan kepada Adhan Dambea sejak tahun 2023. Namun, tim tersebut mengatakan bahwa nama-nama itu sudah ada di daftar mereka sebelum bulan Ramadan yang lalu.
Hal serupa juga dialami oleh Roni, yang mengaku tidak pernah mendaftarkan diri atau menyerahkan KTP dukungan kepada pihak manapun. Roni merasa heran ketika mengetahui namanya sudah ada dalam daftar dukungan terhadap salah satu pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan maju dalam Pilwako Kota Gorontalo nanti.
Menanggapi hal ini, Adhan Dambea mengatakan bahwa praktik pengumpulan KTP oleh pihak lain adalah hal yang biasa terjadi. Namun, ia mempertanyakan motif di balik tindakan tersebut.