maleonews.com _ BONE BOLANGO – Desa Iloheluma, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango menjadi saksi kehadiran berbagai pihak penting dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Provinsi Gorontalo.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia, bersama dengan para pemangku kepentingan lokal, menghadiri panen padi sawah yang juga menjadi momentum untuk memperkenalkan budidaya padi gogo sebagai strategi antisipasi musim yang tidak menentu.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementan RI, Prayudi Syamsuri, menyampaikan pentingnya memanfaatkan lahan yang nganggur dan mendorong penanaman padi gogo sebagai bagian dari solusi menghadapi perubahan iklim yang tidak menentu. Dengan porsi minimal 30 persen lahan yang dialokasikan untuk padi gogo, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Padi gogo sendiri, merupakan jenis padi yang tangguh dan toleran terhadap kekeringan, ideal untuk lahan kering yang seringkali menjadi kendala dalam pertanian tradisional. Selain itu, langkah cepat dalam menanam kembali setelah panen juga menjadi strategi penting dalam mengatasi darurat pangan dan tingginya inflasi.
Kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat petani diharapkan dapat menghasilkan hasil yang optimal dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi Gorontalo.
Dengan bantuan teknologi dan bimbingan dari Kementan RI, diharapkan program ini dapat berjalan dengan maksimal untuk kesejahteraan petani dan keberlanjutan pertanian di Gorontalo.