maleonews.com, Kab. Gorontalo – Puluhan hektar sawah dan rumah warga di Kecamatan Dungalio, Kabupaten Gorontalo, terendam banjir akibat tanggul yang jebol di Desa Bongomeme. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (kemarin), menyebabkan sungai meluap dan tanggul tak mampu menahan derasnya arus.
Tanggul yang jebol tercatat berada di dua dusun, yaitu Dusun Tinulilita dan Dusun Tihehuuwa. Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, panjang tanggul yang jebol mencapai 77 meter di Dusun Tinulilita dan 20 meter di Dusun Tihehuuwa.
Dampaknya, 15 rumah yang dihuni oleh 44 warga dari 16 kepala keluarga terendam banjir. Selain itu, 73 hektar sawah dan 22 hektar kebun milik warga juga terendam, mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat setempat.
Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin Pango, meminta para kepala desa dan camat untuk segera melaporkan jika ada wilayah lain yang terdampak bencana. “BPBD siap siaga selama 24 jam untuk membantu warga yang membutuhkan. Kami juga terus memantau wilayah rawan bencana agar dapat bertindak cepat,” ujar Udin.
Kondisi ini menambah daftar panjang bencana banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi di Gorontalo. Warga berharap pemerintah dapat segera menangani kerusakan tanggul dan mengupayakan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Sementara itu, warga yang terdampak saat ini sangat membutuhkan bantuan, terutama kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan perlengkapan lainnya. BPBD dan instansi terkait terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir.
Banjir di Desa Bongomeme ini menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang kokoh serta kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.