maleonews.com _ Kota Gorontalo – Sudah 27 tahun lamanya, tradisi Barito Berdakwah terus menginspirasi dan memperkuat persatuan di tengah-tengah masyarakat. Pada pagi yang sejuk ini, di tepi jalan Barito, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, puluhan warga berkumpul untuk merayakan Ramadan dengan mendengarkan ceramah keagamaan.
Kegiatan ini dimulai pada tahun 1997 oleh para pemuda di Perempatan Barito yang ingin menjaga kerukunan antar warga.
Awalnya mengalami kesulitan dalam mengumpulkan sedekah untuk penceramah, namun dengan kegigihan panitia dan dukungan dari para donatur, kini kegiatan ini berkembang pesat.
Ramadan tahun ini sudah terisi penuh dengan ceramah dari penceramah kondang Gorontalo, yang berbeda-beda setiap harinya.
“Barito Berdakwah menjadi simbol persatuan dan kebersamaan bagi kami. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya memperkuat keimanan dan ketaqwaan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar sesama umat,” ujar Hasdin Daniel, panitia dan perintis Barito Berdakwah.
Tradisi ini juga menjadi contoh positif bagi masyarakat, memperkuat nilai-nilai keagamaan dan menjaga kerukunan antar sesama. Dengan harapan dan doa dari para penceramah, tradisi Barito Berdakwah diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di bulan-bulan Ramadan mendatang.
Dengan semangat ‘buhuta wau walama, moponu motolianga’ (persatuan dan kesatuan, serta saling menyayangi antar sesama), Barito Berdakwah tetap menjadi pijakan bagi masyarakat Gorontalo untuk merayakan Ramadan dengan penuh kebaikan dan kebersamaan.