maleonews.com pada Breaking news Hukum & Kriminal
20 Mei 2025 12:44 - 2 menit reading

Unjuk Rasa Tolak Premanisme di Mapolda Gorontalo Berakhir Ricuh, 9 Mahasiswa Jadi Korban

maleonews.com,Gorontalo, 19 Mei 2025 — Aksi unjuk rasa yang digelar ratusan mahasiswa dari berbagai daerah di Provinsi Gorontalo di depan Mapolda Gorontalo pada Senin (19/5) berakhir ricuh. Aksi ini merupakan bentuk protes atas aksi premanisme yang dialami sejumlah aktivis, yang hingga kini belum mendapatkan penanganan dari pihak kepolisian, meski telah dilaporkan tiga pekan lalu.

Kericuhan yang terjadi dalam aksi tersebut menyebabkan sedikitnya sembilan mahasiswa menjadi korban. Insiden ini disayangkan oleh Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Provinsi Gorontalo, Almisba, yang juga bertindak sebagai koordinator aksi.

“Kami sangat menyayangkan terjadinya kekerasan dalam aksi damai ini. Namun jika ada peserta aksi yang terbukti melanggar aturan, kami siap menerima sanksi,” ujar Almisba.

Almisba juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melaporkan oknum-oknum aparat yang diduga terlibat dalam tindakan penganiayaan terhadap massa aksi.

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Desmont Herjendro, membenarkan adanya kericuhan dalam aksi tersebut. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, ia menyatakan bahwa sejumlah anggota kepolisian juga turut menjadi korban dalam insiden itu.

“Kami membantah tudingan bahwa ada anggota kami yang menginjak-injak massa aksi. Namun jika memang terbukti ada tindakan penganiayaan oleh oknum aparat, maka yang bersangkutan akan diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” tegas Desmont.

Aksi ini mencerminkan meningkatnya ketegangan antara masyarakat sipil dan aparat penegak hukum di tengah tuntutan terhadap keadilan dan keamanan bagi para aktivis. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai tindak lanjut dari laporan kasus premanisme yang menjadi pemicu utama unjuk rasa.