maleonews.com _ KOTA GORONTALO – Sebuah insiden terjadi di Kota Gorontalo, di mana seorang emak-emak menghadang dan mengusir calon anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ekwan Ahmad, saat melintas untuk melakukan kampanye di tanjung kramat.
Video detik-detik ini segera menjadi viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Dalam video yang beredar luas, terlihat aksi nekat emak-emak tersebut tidak hanya sekadar menghadang, namun juga diduga memaki dan bahkan mengeluarkan kata-kata bernada ancaman terhadap rombongan kampanye.
“Mo suka mati nga? Eh texas di sini, texas. Nga tau ? Mangarti ngana ?.” Kata seorang emak emak dengan nada tinggi.
Selain itu emak emak itu menyuruh rombongan untuk pulang.
“Pulang nga, pulang yang ini yang pas bukan nga.” Lanjut emak- emak
Meski Ekwan Ahmad mencoba untuk menenangkan suasana dan bahkan meminta maaf, permintaannya tak kunjung digubris oleh para emak tersebut.
Kejadian ini terjadi di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, pada Senin kemarin. Calon anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ekwan Ahmad, yang dalam video terlihat tenang dan berusaha menjaga ketertiban, mendatangi emak-emak tersebut. Namun, meski berusaha meredam ketegangan, upaya Ekwan Ahmad tak membuahkan hasil.
“saya minta maaf..saya minta maaf, saya kamari cuma blusukan bu, cuma blusukan bu.” Kata ekwan.
Sebuah negosiasi yang cukup alot akhirnya terjadi, dan setelah beberapa waktu, Haji Eko, yang juga ketua DPC Hanura Kota Gorontalo, diperbolehkan melintas. Saat itu, seorang caleg DPRD Provinsi Gorontalo lainnya turut menyaksikan peristiwa tersebut di lokasi kejadian.
Hingga saat berita ini diturunkan, masih belum terungkap dengan jelas apa motif di balik aksi penghadangan yang dilakukan oleh emak-emak tersebut. Informasi dari Haji Eko mengindikasikan bahwa negosiasi intens terjadi sebelum akhirnya mereka diperbolehkan melanjutkan melintas.
(MN_03)