maleonews.com,Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo terus berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sinergi dengan pelaku usaha lokal. Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menggelar pertemuan silaturahmi bersama para pemilik usaha sarang burung walet yang berlangsung di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo.
Pertemuan ini dirangkaikan dengan sosialisasi Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 31 Tahun 2024 tentang tata cara pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah. Langkah ini diambil sebagai bentuk transparansi dan komitmen pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang adil dan berpihak pada masyarakat.
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 467 pemilik usaha sarang burung walet di Kota Gorontalo. Sektor ini dinilai memiliki potensi besar dalam meningkatkan pendapatan daerah. Namun, sejauh ini, kontribusi usaha walet terhadap PAD masih belum maksimal, baik bagi pemerintah daerah maupun pelaku usaha.
Sebagai bentuk respons terhadap kondisi tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo melakukan penyesuaian tarif pajak usaha sarang burung walet. Tarif yang sebelumnya ditetapkan sebesar 10 persen, kini diturunkan menjadi 2,5 persen.
Wali Kota Adhan Dambea ditemui usai kegiatan mengatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memberikan ruang tumbuh bagi pelaku usaha, sekaligus meningkatkan kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan daerah.
“Kita ingin tumbuh bersama. Pemerintah memberi kemudahan, tapi kita juga berharap kontribusi nyata dari para pelaku usaha terhadap pembangunan daerah,” ujar Adhan Dambea.
Pemerintah Kota Gorontalo berharap, melalui pendekatan dialogis seperti ini, hubungan antara pelaku usaha dan pemerintah daerah semakin erat, serta mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.